Mohon tunggu...
Inayatun Najikah
Inayatun Najikah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis Lepas, Pecinta Buku

Belajar menulis dan Membaca berbagai hal

Selanjutnya

Tutup

Diary

Selamat Menyambut Kebahagiaan

1 Mei 2024   18:46 Diperbarui: 1 Mei 2024   18:48 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hari ini adalah hari pertama dibulan istimewa untukmu. Bulan yang menjadi saksi atas janji yang kau ucapkan waktu itu. Saya tak menyangka tahun ini saya masih membersamai dirimu. Meski beberapa kali saya meminta untuk menyudahi kisah asmara ini, namun kau gigih mempertahankannya. Apakah tahun ini adalah tahun terakhir dan tepat dibulan ini kau akan mengakhirinya?

Selamat menyambut kebahagiaan yang sejati. Segala doa dan pinta yang kau panjatkan bersamanya semoga terkabulkan. Saya akan turut mengaminkan. Dan jika kau meminta saya untuk membantu menyiapkan hadiah spesial yang sudah terencana sejak lama, akan saya lakukan. Sebab saya telah terikat pada janji untuk tidak meninggalkan dirimu. 

Sayang, terimakasih atas segalanya. Kegigihanmu mempertahankan cinta kita sudah seharusnya saya apresiasi. Bukan hanya apresiasi, namun seharusnya saya turut mempertahankannya bukan malah berusaha mengakhiri. Tetapi saya tak sekuat itu. Saya tahu dan menyadari selalu ada pergolakan dalam diri ini. Logika dan perasaan saling menyerang satu sama lain. Mencoba memenangkan keputusan yang saya ambil. 

Jujur saya sangat bersyukur kamu masih mau mempertahankan saya dan mencoba belajar menjadi seseorang yang lebih baik lagi. Tetapi saya harus selalu mengingat perkataanmu diawal perkenalan kita. Tuhan mempertemukan kita untuk saling mengingatkan dik. Dan ketika saya berusaha menunjukkan kebahagianmu yang sebenarnya kamu bersikeras menolaknya. Sedalam dan sebesar itukah cintamu terhadap saya? 

Sayang, kebahagiaan itu diciptakan bukan menunggu orang lain memberikannya. Kebahagiaan itu datang dari hati dengan cinta kasih. Saya tidak mau kehadiran saya malah menghalangi kebahagiaan yang kamu rancang sejak lama. Kehidupan yang kamu impikan itu telah tertulis pada catatan baik puisi maupun kumpulan cerita dalam satu buku ataupun sosial media. Bukan hanya itu. Kamu juga pernah menyampaikannya kepada saya secara langsung. 

Tulisan dan ucapanmu itulah yang selalu saya fikirkan hingga membuat saya seringkali meminta dirimu mengakhiri kisah kita. Ya saya tidak mau menjadi penghalang kebahagiaan dirimu. Saya ini hanya akan menyusahkan dirimu. Kamu telah rela menjadi tameng dan pelindung untuk saya baik secara sadar maupun tidak. 

Mungkin inilah waktu yang tepat untukmu mengambil keputusan. Kembalilah. Kamu tak perlu lagi menjaga saya dan membuang waktumu sia-sia hanya untuk menjalani asmara dengan saya; perempuan keras kepala dan egois. Kamu sudah memiliki segalanya. Tinggal bagaimana kamu merawat dan menciptakan bahagia sebagaimana awal dari perjalanan satu dekade ini. Karena disana hanya ada bahagia. 

Terimakasih sudah berkenan menjadi kekasih yang baik untuk saya. Terimakasih sudah mengajarkan saya banyak hal. Menuntun dan membersamai disaat saya sedang terpuruk dari berbagai tekanan dan paksaan. Kamu telah membangkitkan semangat dan rasa percaya diri saya. Kamu juga yang telah menuntun saya menjadi manusia yang bebas berekspresi. Saya telah jauh berkembang daripada sebelumnya. 

Jika kamu ingin meninggalkan saya, saya akan baik-baik saja. Bekal darimu rasanya sudah cukup untuk saya melanjutkan perjalanan kembali seorang diri. Tak ada alasan lagi untukmu mempertahankan saya. Selamat menyambut kebahagiaan yang sejati sayang. Maaf jika selama tiga tahun ini saya telah menyia-nyiakan waktumu yang berharga hanya untuk menemani saya. Terimakasih untuk segalanya. Semoga kamu berbahagia. Doa saya selalu menyertai. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun