Mohon tunggu...
Irenna M
Irenna M Mohon Tunggu... Penulis - human

master none

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pohon Keluarga

9 November 2022   15:39 Diperbarui: 9 November 2022   15:41 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

kemarin bukan satu-satunya hari kesedihanku

bergumul dengan kesusahan, menahan keinginan

aku telah tumbuh di dalamnya

aku tahu tidak pantas marah pada ibu

atau pada bapak, atau pada nenek, bahkan buyutku

aku telah lahir, dari akar-akar mereka, yang terus sambung-menyambung, melahirkan tunas-tunas baru

lalu mati, lalu tumbuh lagi

aku layaknya kutukan yang mengulang kisah lama

menjalani hari terseok-seok

memakan harapan kosong dari sebuah pengharapan

entah sampai kapan rantai-rantai ini membelenggu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun