: teruntuk,
wanita-wanita mulia
/1/
aku lelah
aku bosan
setiap hari bergulat dengan rutinitas yang sama
hanya penggorengan dan sudip teman setia
tak bisa cuti, tak dapat gaji
jangan bicara ikhlas
jika terucap, beda pula maknanya
tetapi,
hanya saja
terkadang
pengrobanan kecil yang kulakukan
tak pernah dianggap
tak berbekas
kata mereka,
percuma saja sekolah tinggi-tinggi
jika hanya berakhir meringkuk menanak nasi
/2/
aku jenuh
aku ingin pulang dari siniÂ
setiap hari bergulat dengan tumpukan rupiah milik orang
pundakku berat
aku ini sedang sekarat
tapi bersyukur saja dompetku tak mati
jangan bicara ikhlas
jika terucap, beda pula maknanya
tetapi,
apa yang kulakukan
selalu salah di mata mereka
mereka bilang aku wanita egois
tak kasihan pada anak
pun tak kasihan pada suami
:
wanita dengan segala dilema
seharusnya mereka bebas memilih jalan hidupnya sendiri
tanpa saling menjatuhkan
tanpa saling membandingkan