Mohon tunggu...
Irenna M
Irenna M Mohon Tunggu... Penulis - human

master none

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Adu Nasib

1 November 2022   19:13 Diperbarui: 1 November 2022   19:14 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

: teruntuk,
wanita-wanita mulia

/1/

aku lelah
aku bosan


setiap hari bergulat dengan rutinitas yang sama
hanya penggorengan dan sudip teman setia
tak bisa cuti, tak dapat gaji

jangan bicara ikhlas
jika terucap, beda pula maknanya

tetapi,
hanya saja
terkadang
pengrobanan kecil yang kulakukan
tak pernah dianggap
tak berbekas
kata mereka,
percuma saja sekolah tinggi-tinggi
jika hanya berakhir meringkuk menanak nasi

/2/

aku jenuh
aku ingin pulang dari sini 


setiap hari bergulat dengan tumpukan rupiah milik orang
pundakku berat
aku ini sedang sekarat
tapi bersyukur saja dompetku tak mati

jangan bicara ikhlas
jika terucap, beda pula maknanya

tetapi,
apa yang kulakukan
selalu salah di mata mereka
mereka bilang aku wanita egois
tak kasihan pada anak
pun tak kasihan pada suami

:

wanita dengan segala dilema

seharusnya mereka bebas memilih jalan hidupnya sendiri
tanpa saling menjatuhkan
tanpa saling membandingkan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun