Launching Koperasi Desa Merah Putih yang digelar secara nasional pada Senin 21 Juli 2025 menjadi salah satu momen penting dalam upaya penguatan ekonomi desa. Di NTB, kegiatan ini dipusatkan di dua desa: Kekeri di Lombok Barat dan Bilelando di Lombok Tengah.
Kehadiran para pihak dari berbagai unsur pemerintahan daerah turut menyemarakkan suasana. Namun ada satu hal yang menarik perhatian: penyebutan langsung kehadiran pendamping desa oleh Ketua Satgas Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih, Zulkifli Hasan, dalam sambutannya.
Pernyataan tersebut menyentuh langsung semangat para pendamping desa, termasuk yang hadir secara fisik maupun daring dari Kabupaten Lombok Tengah. Di tengah suasana seremonial, suara dari pusat ini menjadi pelecut semangat dan pengingat bahwa upaya kecil pun memiliki arti besar.
Apresiasi itu juga menjadi penanda bahwa peran pendamping desa telah menjadi bagian integral dari perjalanan kebijakan desa. Bekerja dalam sunyi, namun tak luput dari perhatian mereka yang menyusun dan mengawal kebijakan di tingkat nasional.
Hadir dengan Niat Baik
Di Desa Bilelando, lokasi kegiatan tingkat provinsi, Pendamping Desa (PD) dan Pendamping Lokal Desa (PLD) dari Kecamatan Praya Timur hadir dengan formasi lengkap. Meski tanpa undangan resmi, mereka datang atas dorongan tanggung jawab moral terhadap proses yang selama ini mereka dampingi. Busyairi, selaku Koordinator Kecamatan (Korcam) Praya Timur, hadir bersama timnya.
Kehadiran mereka bukan demi seremoni, tetapi lahir dari semangat keterlibatan langsung. Mereka sudah mulai membantu sejak masa persiapan sebelum hari pelaksanaan. Dalam peran yang kerap tak tampak, dedikasi mereka mencerminkan komitmen terhadap pembangunan desa sebagai bagian dari komunitas yang bekerja secara kolektif dari bawah.
Selain pendamping di lapangan, tampak pula tiga orang Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat (TAPM) Kabupaten Lombok Tengah: Lalu Mustanadi, Lalu Midiwarman, dan Sabirin. Kehadiran mereka melengkapi keterwakilan pendamping teknis dalam kegiatan ini. Adapun Koordinator TPP Kabupaten Lombok Tengah tampak tidak hadir pada kesempatan tersebut.
Sementara itu, dari tingkat provinsi, Abdul Zohri, salah satu TAPM Provinsi NTB, juga tampak hadir dalam kegiatan. Partisipasinya merefleksikan dukungan teknis dari tingkat wilayah terhadap jalannya agenda nasional ini di tingkat lokal.