Darling (Tadarus Keliling)
Hal lain yang paling saya rindukan dari Ramadan sewaktu saya masih kecil adalah tadarus keliling. Yang mana setiap seminggu sekali, ditempat saya mengaji akan bekerja sama dengan musholla-musholla di desa saya untuk mengadakan tadarus keliling.
Santri-santri yang sudah masuk kelas Al-Qur'an akan melaksanakan tadarus bersama di musholla yang telah ditunjuk, dan berpindah musholla tiap minggunya. Kegiatan ini dilaksanakan pada sore hari hingga menjelang berbuka. Setelah itu kami akan berbuka dan sholat maghrib bersama.
Sangat seru sekali kegiatan ini. Karena selain mendapat pahala, kegiatan ini juga melatih santri untuk bisa bersosialisasi dengan masyarakat. Serta mengamalkan ilmu yang telah diajarkan di TPQ (Taman Pendidikan Al-Qur'an).
Namun sayang sekali, kegiatan ini sekarang sudah tidak ada. Entah sejak kapan kegiatan tadarus keliling ini sudah tidak dilanjutkan. Padahal kegiatan ini penuh kebersamaan dan keberkahan.
Pondok Ramadan
Dahulu setiap Ramadan, di TPQ tempat saya mengaji selalu mengadakan kegiatan pondok Ramadan. Kegiatan ini biasanya dilaksanakan pada pertengahan bulan Ramadan, atau menjelang akhir Ramadan.
Dalam pondok Ramadan, seluruh santri diwajibkan untuk menginap selama satu malam di TPQ. Kegiatan yang biasanya dimulai setelah maghrib ini diawali dengan berbuka puasa bersama, lalu sholat maghrib berjamaah di masjid.
Selain itu kami juga melaksanakan sholat tarawih bersama di masjid, yang dilanjutkan dengan tadarus Al-Qur'an bersama di TPQ.
Dan momen yang paling ditunggu-tunggu dari kegiatan ini adalah jerit malam. Yang mana pada tengah malam seluruh santri akan dibangunkan untuk melaksanakan sholat tahajud berjamaah. Setelah itu para santri akan diajak ke tengah ladang untuk melakukan renungan malam, dengan berjalan bergandengan masing-masing 3 anak.
Kegiatan ini sungguh menegangkan dan menakutkan, namun seru dan mengesankan. Pada kegiatan ini, ustadz kami akan menyampaikan beberapa hal sebagai renungan yang akhirnya membuat semua santri menangis serentak.
