Ditinjau dari kacamata psikologis, peserta didik akan merasa diperhatikan apabila seorang guru langsung menghampiri dan menanyakan sesuatu tentang dirinya, apalagi pada saat momen yang tepat ketika dia menghadapi masalah.
Guru yang ingin terlihat tegas
Pada kasus ini banyak ditemui pada guru BK. Guru semacam ini ingin terlihat tegas dan ditakuti oleh peserta didik. Â Boleh jadi pada saat dihadapan guru tersebut, peserta didik seperti menghormati dan segan terhadapnya. Namun itu tidak seperti yang ia kira.Â
Peserta didik itu hanya "berpura-pura" takut kepadanya, karena peserta didik itu tidak mau memperpanjang persoalan jadi dia ingin seolah sudah mengakui kesalahannya. Fatalnya ketika guru yang ingin terlihat tegas membalikkan badan, peserta didik yang bermasalah itu akan mengejek secara fisik dari guru tersebut.Â
Peserta didik semacam ini terkadang mempunyai dendam kepada guru semacam itu, dalam hal meluapkan emosinya peserta didik ini merusak kendaraan gurunya. Ia merasa ada kepuasaan tersendiri ketika melihat lawannya dalam hal ini guru itu selalu mendapat kesusahan dari perbuatannya.
Guru hanya fokus kepada peserta tertentu
Terjadi diskriminatif dalam lingkungan sekolah itu masih sering kita lihat pada zaman sekarang. Pintar, anak pejabat, ada hubungan kelurga bahkan yang mempunyai paras cantik masih dijadikan "anak emas" bagi beberapa guru. Ini yang membuat peserta didik lainnya tidak termotivasi untuk belajar dikarenakan gurunya tidak memperdulikannya. Ia merasa hanya seperti tidak dianggap dalam kelas misalnya.Â
Peserta didik itu akan merasa senang apabila namanya sering dipanggil atau bahkan ia sering dilibatkan dalam suatu kegiatan, walaupun itu hal-hal sepele seperti mengambil penyapu atau mengambil buku di perpustakaan.Â
Tindakan guru yang seperti itu dapat memberikan motivasi terhadap peserta didik yang malas. Karena pada umumnya tidak ada peserta didik yang bodoh, yang ada hanya peserta didik masih perlu bimbigan untuk seperti teman-temannya yang lain. Perkembangan aspek kognitif peserta didik berbeda-beda.