Mohon tunggu...
Imran Chaz
Imran Chaz Mohon Tunggu... Guru - Guru SMK

Menulis untuk berbagi ilmu

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Hal yang Harus Dihindari oleh Guru

4 November 2022   15:57 Diperbarui: 4 November 2022   16:02 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ditinjau dari kacamata psikologis, peserta didik akan merasa diperhatikan apabila seorang guru langsung menghampiri dan menanyakan sesuatu tentang dirinya, apalagi pada saat momen yang tepat ketika dia menghadapi masalah.

Guru yang ingin terlihat tegas

Pada kasus ini banyak ditemui pada guru BK. Guru semacam ini ingin terlihat tegas dan ditakuti oleh peserta didik.  Boleh jadi pada saat dihadapan guru tersebut, peserta didik seperti menghormati dan segan terhadapnya. Namun itu tidak seperti yang ia kira. 

Peserta didik itu hanya "berpura-pura" takut kepadanya, karena peserta didik itu tidak mau memperpanjang persoalan jadi dia ingin seolah sudah mengakui kesalahannya. Fatalnya ketika guru yang ingin terlihat tegas membalikkan badan, peserta didik yang bermasalah itu akan mengejek secara fisik dari guru tersebut. 

Peserta didik semacam ini terkadang mempunyai dendam kepada guru semacam itu, dalam hal meluapkan emosinya peserta didik ini merusak kendaraan gurunya. Ia merasa ada kepuasaan tersendiri ketika melihat lawannya dalam hal ini guru itu selalu mendapat kesusahan dari perbuatannya.

Guru hanya fokus kepada peserta tertentu

Terjadi diskriminatif dalam lingkungan sekolah itu masih sering kita lihat pada zaman sekarang. Pintar, anak pejabat, ada hubungan kelurga bahkan yang mempunyai paras cantik masih dijadikan "anak emas" bagi beberapa guru. Ini yang membuat peserta didik lainnya tidak termotivasi untuk belajar dikarenakan gurunya tidak memperdulikannya. Ia merasa hanya seperti tidak dianggap dalam kelas misalnya. 

Peserta didik itu akan merasa senang apabila namanya sering dipanggil atau bahkan ia sering dilibatkan dalam suatu kegiatan, walaupun itu hal-hal sepele seperti mengambil penyapu atau mengambil buku di perpustakaan. 

Tindakan guru yang seperti itu dapat memberikan motivasi terhadap peserta didik yang malas. Karena pada umumnya tidak ada peserta didik yang bodoh, yang ada hanya peserta didik masih perlu bimbigan untuk seperti teman-temannya yang lain. Perkembangan aspek kognitif peserta didik berbeda-beda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun