Jelajah Pendidikan Alam Terbuka IMPALA UB Medan Gua dan Tebing

Caving adalah kegiatan alam bebas dibidang penelusuran gua.  Indonesia sendiri memiliki karakteristik bentang alam yang sangat luas dan memiliki berbagai tipe topografi tanah yang berbeda-beda menjadikan Indonesia banyak memiliki goa -- goa masih sangat alami.

Gua adalah sebuah lorong atau lubang yang berada di dalam tanah yang bisa dimasuki oleh manusia. Gua sendiri memiliki manfaat tersendiri antara lain sebagai tempat cadangan air bumi, habitat berbagai binatang, tempat berlindung manusia purba dan sebagai tempat berlindung pada masa perang. Ilmu yang mempelajari tentang gua adalah speleologi, hal hal yang dipelajari meliputi kondisi dan keadaan gua serta organisme yang hidup di dalamnya dan juga etika penelusuran gua. Gua berdasarkan jenis nya yaitu Gua Karst, Gua Lava, Gua Litoral dan gua berdasarkan bentuknya dapat diklasifikasikan menjadi Gua Vertikal, Gua Horizontal dan Gua bawah air. 

Untuk pertama kalinya Kegiatan penelusuran gua pada pendidikan alam terbuka Anggota Muda 46 IMPALA UB dilaksanakan di Gua Kab. Malang, Jawa Timur. Sebagai bahan pengenalan mengenai kegiatan Penelusuran Gua pada Divisi Caving. Gua ini sendiri merupakan jenis gua Karst Horizontal yang didalamnya berisi aliran sungai.

Dalam kegiatan penelusuran gua ini kami berjumlah 23 anggota tim yang dibagi menjadi tim penelusur dan tim entrance. Pada tim entrance diisi 2 SDM, untuk tim penelusur dibagi menjadi beberapa tugas yaitu, leader, assistant leader, tim dan sweeper. Penelusuran gua ini diawali dari titik mulut gua yang masih terang hingga mencapai titik gelap abadi.  

Dalam penelusuran gua juga kami menggunakan Teknik penelusuran dengan melawan arus dikarenakan aliran air yang mengarah ke mulut gua. Di sepanjang penelusuran gua, kami melihat keindahan  ornamen - ornamen. Ada beberapa jenis ornamen contohnya ditemukannya stalagtit dan stalagmit yang masih hidup bahkan yang sudah mati, selain itu juga terdapat fauna yang dapat kami jumpai contohnya kelelawar, kepiting air tawar hingga ular. Setelah kami selesai melakukan penelusuran kami melanjutkan perjalanan menuju lembah kera untuk melakukan rock climbing. 

Tidak hanya pengenalan pada divisi Caving saja, kami juga untuk pertama kalinya melakukan kegiatan Panjat Tebing yang dilaksanakan di Tebing Lembah Kera Kab. Malang Jawa Timur. Sebagai pengenalan pada divisi Rock Climbing. Tebing Lembah Kera merupakan tebing dengan ketinggian 45 - 50 meter yang memiliki karakter batuan karst. 

Dokumentasi Tim Pendidikan Alam Terbuka AMED 46 IMPALA UB Medan Gua dan Tebing

Sebelum melaksanakan Rock Climbing kami dibagi kedalam beberapa kelompok, setiap kelompok masing -- masing beranggotakan 2 -- 3 SDM yang dibagi lagi ke dalam 4 jalur, yaitu 1 jalur SRT dan 3 jalur pemanjatan dengan medan yang berbeda -- beda. Mulai dari jalur pemanjatan satu, jalur SRT (Single Rope Technique), pemanjatan dua, pemanjatan tiga dan kami juga mencoba menggunakan alat trad. 

Kegiatan penelusuran gua dan rock Climbing ini menjadi pengalaman yang menyenangkan dan mengesankan bagi kami, mengingat kegiatan ini perdana bagi para Anggota Muda Eks Diklatsar 46 IMPALA UB. Kegiatan ini bukan hanya untuk wahana rekreasi, melainkan wadah bagi kami untuk menambah pelajaran dan juga untuk mempererat ikatan kekeluargaan kami. 

Dokumentasi Tim Pendidikan Alam Terbuka AMED 46 IMPALA UB Medan Gua dan Tebing