Mohon tunggu...
Esti Setyowati
Esti Setyowati Mohon Tunggu... Seniman - Bismillah

Librocubicularist.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Wisuda

15 September 2018   07:45 Diperbarui: 15 September 2018   08:36 433
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Ya kan bule ganteng ganteng" katamu, penuh kepasrahan.

Aku tertawa lagi.

"Ya kan aku sukanya sama kamu" jawabku pasti.

Hari itu adalah hari pertama aku menginjakkan kaki di kampusmu.

Dan aku sempat berfikir bahwa itu adalah hari yang terakhir pula.

Karena setelah itu kami harus terpisah Malang-Moskow, selama empat tahun.

Atau kurang.

Aku tidak pernah berjanji untuk sekedar menengok rumah selama masa studiku, dan itu membuatmu semakin yakin untuk mengumpulkan alasan --melepaskan-.

Bagiku, pulang adalah mengurangi biaya hidup di sana. Pulang adalah mengurangi anggaran beasiswa yang kudapat.  Walaupun mungkin aku bisa pulang satu kali, saat peralihan semester empat ke lima.

Mungkin aku bisa pulang, dengan sisa tabungan yang kukumpulkan setiap bulannya setelah dikurangi biaya ini itu.

Aku bisa pulang sebelum wisudamu sebenarnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun