Mahasiswi UNDIP Berikan Psikoedukasi dan Poster Kesejahteraan Psikologis di Tengah Pandemi

Sragen, (04/08/2020) -- Pada tanggal 5 Juli sampai 15 Agustus, Undip memutuskan untuk melaksanakan KKN di kampung halaman masing-masing mahasiswa, sehingga diberi nama "KKN Pulang Kampung". Hal ini ditentukan oleh Undip lantaran masih dalam situasi dan kondisi pandemi covid-19 yang masih mewabah di berbagai penjuru dunia, termasuk Indonesia. Akibatnya, KKN yang dijalankan pada tahun 2020 ini berbeda dengan tahun sebelumnya. 

Pada periode ini, KKN Undip mengusung tema "Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG's)". Dengan adanya pandemi covid-19, mahasiswa Undip diharapkan mampu membantu menyelesaikan permasalahan yang di hadapi masyarakat khusunya pada saat pandemi. Hadirnya pandemi covid-19 telah meluluh lantahkan pada berbagai sektor perekonomian, perindustrian, kehidupan sosial, dan kesehatan baik fisik maupun psikis.

Pada kesempatan kali ini, saya Ima Syammaisaroh Mahasiswi Undip Fakultas Psikologi pada hari senin (20/7/2020) sampai hari jum'at (24/7/2020) telah melangsungkan kegiatan psikoedukasi yang diberi judul "Tangkis (Tanggap Psikis) Covid-19 dengan Psikoedukasi". 

Kemudian dilanjutkan pada tanggal 27 sampai 29 Juli 2020 yaitu pelaksanaan penjelasan dan pemberian poster psychological well-being (kesejahteraan psikologis) yang diberikan kepada masyarakat Dukuh Grasak RT 11/RW 03, Karanganyar, Sambungmacan, Sragen. Mengingat keadaan yang belum memungkinkan untuk mengumpulkan banyak orang. 

Maka, penyampaian psikoedukasi dan poster psychological well-being dilakukan secara door to door dengan target 30 orang, yaitu 10 diantaranya usia dewasa awal (20-40 tahun), 15 usia dewasa madya (40-60 tahun) dan 5 diantaranya merupakan lansia (60 tahun ke atas).

Tujuan penyelenggaraan psikoedukasi dan poster psychological well-being ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa pentingnya mengelola kesehatan dan kesejahteraan psikologis khususnya pada saat pandemi covid-19. 

Karena, kesehatan psikologis sangat penting untuk diperhatikan, mengingat ketika kesehatan psikologis ini menurun maka hal ini juga akan turut berpengaruh pada kesehatan fisik. Menurut Hamdi Muluk (Pakar Psikologi Politik UI) mengatakan bahwa kesejahteraan psikologis sangat berpengaruh pada imunitas seseorang. Sedangkan imunitas sendiri merupakan kunci utama untuk melawan covid-19. Maka dari itu, ketika kesehatan fisik dan psikis dapat dikelola sebaik mungkin maka dampak covid-19 tidak akan terlalu dahsyat "paparnya". 

Sehingga, mahasiswi Undip berusaha menyadarkan pentingnya menjaga dan mengelola kesehatan psikologis kepada masyarakat luas dan khususnya masyarakat Dukuh Grasak melalui psikoedukasi dan poster psychological well-being.