"Maksudmu?" tanyaku berlagak peduli.
"Saat jalanan rusak dan tidak enak dilalui, kita boleh berusaha sekuat tenaga untuk segera melewatinya. Tentu saja dengan perhitungan sempurna menurut ukuran keterampilan kita. Dengan pilihan begitu, kita bisa merasakan geronjalan jalan segera berlalu dari deret perjalanan kita.
Artinya Kang, dalam perjalanan di dunia ini jika ada permasalahan hidup ya dijalani saja. Sampeyan boleh memilih menjalaninya dengan perlahan sambil menikmati penderitan bin siksaan! Boleh juga sampeyan memilih seperti saya, menghadapi masalah geronjalan hidup dengan semakin tegar sehingga segera bisa meninggalkannya di belakang! Keputusan terserah sampeyan. Itu pilihan!"
Jleb, kelenger aku. Teh di hadapanku tak lagi kusruput sebab kurasa kusudah semaput!