Mohon tunggu...
No Name
No Name Mohon Tunggu... Lainnya - The People With Thousend Story and Problem

Yo all, i hope you guys stay happy and strong :)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Fungsi Agama dan Hubunganya dengan Hak dan Kewajiban Warga Negara Saat Ini

9 Juli 2020   08:35 Diperbarui: 9 Juli 2020   11:57 1185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Negara  Indonesia adalah salah satu negara yang menjunjung tinggi nilai ketuhanan, hal itu bisa dibuktikan dengan adanya sila pertama dalam Pancasila yang berbunyi "Ketuhanan Yang Maha Esa" Sebagai salah satu hal yang menjadI dasar Negara Indonesia dan menjadi pedoman rakyatnya dalam menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara. 

Di negara Indonesia total ada enam agama yang diakui, yaitu agama islam dengan jumlah pemeluk sebanyak 87,2% dari total jumlah penduduk Indonesia,  yang kedua adalah agama kristen protestan dengan jumlah total pemeluk sebanyak 6,9% dari total jumlah penduduk Indonesia, yang ketiga adalah agama Katolik dengan jumlah total pemeluknya sebanyak 2,9% dari total jumlah penduduk Indonesia, yang keempat adalah agama hindu dengan jumlah total pemeluknya sebanyak 1,7%  dari total jumlah penduduk Indonesia, yang kelima adalah agama Buddha dengan jumlah total pemeluknya sebanyak 0,7% dari jumlah total penduduk Indonesia, dan yang terakhir adalah agama Khonghucu dengan jumlah total pemeluknya sebanyak 0,5% dari jumlah total penduduk Indonesia. Dengan beraneka ragamnya agama yang ada di Indonesia seharusnya hal tersebut bukanlah menjadi alasan untuk timbulnya perpecahan , melainkan harusnya hal tersebut bisa menjadi alasan untuk antar umat beragama bisa saling rukun dan gotong royong.

Berikut adalah beberapa fungsi Agama dalam Kehidupan manusia

Sebagai Pembimbing Dalam Hidup, Pengendali utama kehidupan manusia adalah kepribadiannya yang mencakup segala unsure pengalaman pendidikan dan keyakinan yang didapatnya sejak kecil. Apabila dalam pertumbuhan seseorang terbentuk suatu kepribadian yang harmonis, di mana segala unsur pokoknya terdiri dari pengalaman yang menentramkan jiwa maka dalam menghadapi dorongan baik yang bersifat biologis ataupun rohani dan sosial akan mampu menghadapi dengan tenang.

Penolong Dalam Kesukaran, Orang yang kurang yakin akan agamanya (lemah imannya) akan menghadapi cobaan/kesulitan dalam hidup dengan pesimis, bahkan cenderung menyesali hidup dengan berlebihan dan menyalahkan semua orang. Beda halnya dengan orang yang beragama dan teguh imannya, orang yang seperti ini akan menerima setiap cobaan dengan lapang dada. 

Dengan keyakinan bahwa setiap cobaan yang menimpa dirinya merupakan ujian dari tuhan (Allah) yang harus dihadapi dengan kesabaran karena Allah memberikan cobaan kepada hambanya sesuai dengan kemampuannya. Selain itu, barang siapa yang mampu menghadapi ujian dengan sabar akan ditingkatkan kualitas manusia itu.

Penentram Batin, Jika orang yang tidak percaya akan kebesaran tuhan tak peduli orang itu kaya apalagi miskin pasti akan selalu merasa gelisah. Orang yang kaya takut akan kehilangan harta kekayaannya yang akan habis atau dicuri oleh orang lain, orang yang miskin apalagi, selalu merasa kurang bahkan cenderung tidak mensyukuri hidup. Lain halnya dengan orang yang beriman, orang kaya yang beriman tebal tidak akan gelisah memikirkan harta kekayaannya. 

Dalam ajaran Islam harta kekayaan itu merupakan titipan Allah yang didalamnya terdapat hak orang-orang miskin dan anak yatim piatu. Bahkan sewaktu-waktu bisa diambil oleh yang maha berkehendak, tidak mungkin gelisah. Begitu juga dengan orang yang miskin yang beriman, batinnya akan selalu tentram karena setiap yang terjadi dalam hidupnya merupakan ketetapan Allah dan yang membedakan derajat manusia dimata Allah bukanlah hartanya melainkan keimanan dan ketakwaannya.

Fungsi  dan hubungannya dengan hak dan kewajiban warga negara Indonesia saat ini di mana pandemi covid-19 mengancam negeri kita

Pada Penghujung tahun 2019 yang lalu dunia dikejutkan dengan munculnya virus baru yang dinamai covid 19 dan pertama kali terjadi di Wuhan China,  yang memuat virus baru inI sangat bahaya adalah karena penyebarannya yang sangat cepat yaitu dari  manusia ke manusia.

Negara Indonesia adalah salah satu negara yang terkena dampak dari pandemi covid 19. Pertanggal 7 Juli 2020 jumlah penduduk Indonesia yang positif terjangkit virus corona ini berjumlah 66.226 jiwa.  Saking berbahayanya virus ini membuat pemerintah pusat melakukan berbagai cara untuk mencegah penyebaran virus ini,  Salah satu cara yang dilakukan adalah  dengan mengeluarkan kebijakan PSBB (pembatasan sosial bersekala besar)  yang sudah dilakukan di beberapa kota di Indonesia, yang menyebabkan Banyak umat beragama yang tidak bisa melakukan ibadah di tempat ibadahnya masing-masing, dan terpaksa melakukan ibadah di rumah mereka masing-masing.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun