- Renungan
- Nats: 1 Petrus 4:7-11
- Tema: Hidup Orang Kristen Sejati
- Pendahuluan
- Â Â Â Â Â Â Ilustrasi: Ada Barang Asli dan Ada Barang Palsu
- Sebuah barang ketika diuji keasliannya dan dinyatakan asli tentu nilai dan harga jualnya mahal sebab memiliki kadar keaslian yang tinggi, tetapi barang yang kadar keaslian kurang maka nilai dan harga jualnya rendah.
- Â Â Â Â Â Â Berangkat dari tema kita "kehidupan orang Kristen sejati, maka ada kekristenan yang palsu.
- Â Â Â Â Â Â Keaslian kehidupan orang Kristen sejati dan palsu dilihat dari cara hidupnya.
- Â Â Â Â Â Â Kristenan sejati adalah kekristenan yang yang menunjukkan keberadaan Allah itu sendiri dalam hidupnya. Artinya adalah bahwa hidup orang Kristen sejati bagaimana menunjukkan nilai-nilai kebenaran Allah dalam hidupnya.
- Â Â Â Â Â Â Â Hidup Orang Kristen sejati menunjukkan suatu keaslian dalam hidupnya. Sesuatu yang asli dalam kehidupan orang Kristen sejati adalah
- Kasih Sejati
- Sukacita Sejati
- Damai Sejahtera Yang Sejati
- Panjangan Sabar Yang Sejati
- Kemurahan Yang sejati
- Kebaikan Yang sejati
- Iman yang sejati
- Kelemahlembutan yang sejati
- Penguasaan diri yang sejati
- Penyembahan yang sejati
- Ketika berbicara kehidupan orang Kristen sejati adalah berbicara tentang cara dan sikap yang hidup yang sesuai kehendak Allah.
- Poin-Poin "Kehidupan Orang Kristen Sejati
- Segala Sesuatu Sudah Dekat (ay. 7a)
- Â Â Â Sebelum kalimat kuasailah dirimu, ada frasa ay. 7a "Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Secara harafiah dapat dipahami maksud kalimat ini adalah "puncak segala sesuatu sudah dekat" Tetapi kita tidak boleh terjebak pada frasa ini bahwa ada yang salah menangggapinya, mereka berpikir secara bahwa Petrus sedang menubuatkan kedatangan Kristus yang kedua kali terjadi setelah beberapa bulan penulisan surat ini. (Penundaan Parousia). Yang Jelas kedatangan Tuhan pasti namun tidak ada sedikitpun yang tahu. Â (Mat. 24:36; Kis. 1:6-7). KedatanganNya menandai banyak peristiwa (Mat. 24:1-25).
- Menguasai diri dan Berdoa (ay. 7b)
- Petrus dengan frasa mengatakan bahwa kesudahan segala sesuatu dekat, dengan sudut pandang bahwa kedatang Kristus  dan akhir dari dunia yang sudah dekat (Ibr. 10:25; Yak. 5:8-9; 1 Yoh. 2:18).  Dalam kenyataan bahwa kedatanganNya tidak satu orangpun yang tahu, dan sebelum kedatangaNya ditandai dengan peristiwa-peristiwa yang  aneh dalam dunia ini. Sehingga dalam hal ini Petrus menuntut komitmen orang percaya atau respon yang fundamental dalam hidup orang percaya. Respon yang ditunjukkan adalah bagaimana kita dapat menguasi diri kita dalam segala keadaan dan kondisi serta berdoa kepada Tuhan kita dengan giat.
- Memiliki Sikap Mengasihi (ay. 8)
- Kenyataan bahwa jati diri Kekristenan adalah kasih. Kasih menjadi identitas yang obslolut dalam kehidupan orang Kristen. Alkitab tidak dapat disangkali sebab Alkitab berbicara tentang kasih, kasih merupakan hal yang patut diimplementasikan dalam kehidupan sebagai Kristen. Kasih bersifat horizontal dan vertical. Sehingga ketika berbicara kehidupan Kristen sejati adalah bagaimana Kasih dari Allah yang terlebih dahulu mengalir dalam diri kita  juga  terimplementasikan kepada sesama. ( 1:22; Mat. 22:37-39; 1. Tes. 4:9-10; 2 Pet. 1:7).
- Saling Membantu (ay. 9).
-       Representasi atau gambaran sebuah kasih yang terlihat dalam   kehidupan orang Kristen yang sejati adalah bagaimana kasih itu    implementasikan dengan berbagai bentuk ekspresinya. Petrus dalam       bagian ini memberikan nasihat secara rohani bagi pembaca masa itu,     maupun kita masa kini bahwa wujud kasih yang nyata dalam kehidupan       orang Kristen adalah tindakan mengasihi satu dengan lain diantara  sesama kita. Dengan bentuk saling memberi tumpangan dan saling       membantu satu dengan yang lain.
- Melayani Sesama Orang Percaya (ay. 10)
- Â Â Â Â Â Â Karya keselamatan yang dianugerahkan oleh Allah melalui karya salib dan penebusan Kristus tidak lain dan tidak bukan tujuannya adalah melayani. Baik melayani Allah maupun melayani sesama orang percaya. Tuntutan melayani bukan kepada hamba-hamba Tuhan tetapi melayani menjadi tugas bersama sebagai anggota tubuh Kristus yang telah mengalami karya keselamatan dan percaya kepada Kristus.
- Sesuai Dengan Nilai Kebenaran (ay. 11b)
- Â Â Â Â Â Pola atau nilai kehidupan yang sesungguhnya adalah ada pada tatanan Kekristenan atau nilai kebenaran yang sesuai dengan kehendak Allah. Sehingga apa yang keluar dari mulut adalah sesuai firman Tuhan.
- Melayani Berdasarkan Kekuatan Dari Tuhan (ay 11b)
- Kehidupan orang kristen selalu diwujudkan dengan kesaksian tentang Kristus bagi orang lain. untuk bersaksi tentang Kristus tidak berdasarkan pada pimpinan diri sendiri tetapi kepada pimpinan Roh Tuhan yang memampukan untuk dapat bersaksi dan melayani tentang karya Kristus bagi orang lain (Kis. 1:5-8)
- Tuhan Dimuliakan (ay. 11c)
- Segala hal yang baik dalam kehidupan orang Kristen muaranya adalah bagaimana Tuhan dimuliakan. Petrus sendiri mengatakan dalam bagian ini bahwa ending dari semua yang dilakukan didalam teks ini adalah Tuhan dimuliakan (band. Ay. 11).
- Â
- Implikasi Teologis
- Kehidupan orang Kristen sejati adalah kehidupan yang sesuai dengan kebenaran terang Firman Tuhan
- Kehidupan orang Kristen sejati adalah menghidupi buah-buah Roh
- Kehidupan orang Kristen sejati adalah memiliki sikap menguasai diri dalam segala hal
- Eksistensi kehidupan orang Kristen sejati adalah memuliakan Tuhan
- Penutup
- Â Â Â Â Â Â Petrus menulis surat ini bukan untuk mereka orang percaya pendatang diprovinsi Asia Kecil Kekaisaran Romawi saja tetapi juga untuk kehidupan kekristenan masa kini. Karena Firman sangat relevan dari dahulu sehingga sekarang. Pola Kehidupan Kristen sejati adalah bagaimana meladani Kristus dalam FirmanNya sebagai standar utama yang abslolut.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!