Mohon tunggu...
Iman Agung Silalahi
Iman Agung Silalahi Mohon Tunggu... Freelancer - Pembelajar hidup sehat holistik

Selalu merasakan sebuah kebahagiaan tersendiri saat mitra kerja atau sahabat berhasil menemukan inspirasi dan keyakinan diri untuk mencapai apa yang diimpikannya. Tertarik menjadi pembelajar hidup sehat holistik sejak Februari 2021 setelah resmi menyandang status penderita diabetes tipe 2.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Insulin: Hormon Pengendali Kenaikan Kadar Gula Darah, Ada Keterbatasannya?

28 Oktober 2021   07:35 Diperbarui: 28 Oktober 2021   07:40 654
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Orang ini makan lagi, ya karbohidrat, ya yang manis-manis lagi. Aduh, makan terus, ngemil terus, gak berhenti. Kadar gulanya naik lagi. Tolong dong produksikan insulin lebih banyak lagi."

"Oke, siap laksanakan!" Pankreas merespon dan segera memproduksi insulin lebih banyak lagi.

Lalu insulin yang dihasilkan pun segera menjalankan tugasnya membawa gula yang ada di dalam darah itu sampai masuk ke dalam setiap sel yang ada di seluruh tubuh.

"Ini aku bawa lagi gula untukmu. Silakan pakai sebagai sumber energimu."

Tapi bagaimana kalau sel-sel tubuh tidak sedang membutuhkan banyak energi pada saat itu?

"Terima dan simpan saja dulu," kata insulin. "Yang penting kadar gula darah terkendali normal, agar tidak terjadi kerusakan yang lebih berbahaya pada tubuh ini."

Glukosa yang dibawa oleh insulin itu akan disimpan sebagai cadangan energi dalam bentuk glikogen di sel-sel hati dan otot, dan dalam bentuk lemak di sel lemak.

Selagi pankreas masih dapat memproduksi insulin, dan juga selagi reseptor insulin pada permukaan sel masih dapat berfungsi normal, maka kenaikan kadar gula darah dapat dikendalikan, tapi yang terjadi kemudian adalah berat badan yang terus bertambah dan tubuh yang semakin gemuk.

Tapi, sampai seberapa lama hal seperti itu dapat berlangsung? Seberapa kuat pankreas dapat bertahan kalau terus dipacu untuk memproduksikan hormon insulin? Seberapa lama juga reseptor insulin pada sel-sel masih dapat berfungsi normal untuk menerima insulin yang membawa glukosa untuk disimpan di dalam sel sebagai cadangan energi?

Seperti sebuah mesin yang dapat rusak karena termakan usia, apalagi karena kurang perawatan, demikian juga yang dapat terjadi dengan pankreas dan reseptor insulin pada permukaan sel.

Ketika sel-sel alfa dari Pulau Langerhans pada pankreas mengalami kerusakan, maka produksi insulin akan terganggu. Insulin di dalam darah akan berkurang jumlahnya untuk membawa glukosa masuk ke dalam sel-sel tubuh. Akibatnya, kadar gula darah akan tetap tinggi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun