Kalau bicara mobil keluarga di Indonesia, rasanya nggak bisa lepas dari dua merek besar: Toyota dan Mitsubishi. Keduanya punya sejarah panjang, fanbase loyal, dan sama-sama jago membaca pasar. Tapi yang menarik, persaingan keduanya seperti hidup kembali dalam beberapa tahun terakhir, terutama sejak Mitsubishi Xpander hadir dan bikin heboh pasar.
Xpander: Gebrakan Tak Terduga dari Mitsubishi
Saya masih ingat waktu Xpander pertama kali muncul di GIIAS 2017. Saat itu banyak yang skeptis---"masa sih Mitsubishi mau lawan Avanza?" Tapi ternyata Xpander bukan cuma tampil beda, tapi juga bikin pasar bergeser. Desainnya agresif, kabin lega, dan fiturnya cukup lengkap di zamannya. Nggak heran kalau akhirnya Xpander bisa menggoyang, bahkan sesekali menyalip Avanza yang sudah terlalu lama nyaman di puncak.
Toyota jelas nggak tinggal diam, mereka langsung upgrade Avanza dan kemudian muncul Veloz sebagai "adik kelas premium". Tapi publik sudah kadung melihat Xpander sebagai alternatif yang segar.
Yang terjadi di segmen LMPV itu kayak dj vu. Kalau kita mundur ke awal 2000-an, situasinya mirip: Toyota Kijang dan Mitsubishi Kuda bersaing ketat di pasar mobil keluarga. Kijang memang selalu di depan, tapi Kuda punya penggemar sendiri---lebih maskulin, tangguh, dan cocok buat keluarga yang aktif.
Sekarang, Destinator Siap Tantang Zenix
Nah, yang bikin saya makin semangat nulis ini adalah peluncuran Mitsubishi Destinator, yang baru aja dikenalkan ke publik kemarin. Mobil ini jelas bukan LMPV, tapi juga bukan SUV murni. Bisa dibilang dia crossover MPV, dan sepertinya segmennya bakal beririsan dengan Toyota Innova Zenix, terutama varian non-hybrid.
Secara spesifikasi, Destinator cukup menjanjikan. Mesin 1.5L turbo (kode 4B40) bertenaga 161 hp dan torsi 250 Nm. Desainnya kekar tapi elegan, ada nuansa futuristik tapi nggak terlalu neko-neko. Cocok banget buat keluarga muda yang ingin tampil beda dari "rombongan Avanza-Innova".
Zenix memang lebih duluan dan punya keunggulan nama besar Kijang, apalagi dengan teknologi hybrid yang makin digemari. Tapi bukan berarti Destinator nggak punya peluang. Justru karena pasar MPV sekarang mulai mencari opsi di luar yang itu-itu aja, Mitsubishi punya ruang buat bergerak lebih bebas. Dan jangan lupa, pengalaman sukses Xpander bisa jadi modal penting.
Bukan Cuma Saingan Produk, Tapi Saingan Gaya Hidup
Yang menarik, rivalitas Toyota vs Mitsubishi sekarang bukan cuma soal mesin dan harga. Tapi sudah masuk ke ranah gaya hidup. Toyota dengan branding "keluarga mapan" dan nilai jual kembali, sementara Mitsubishi lebih ke arah "keluarga aktif" dan berjiwa petualang. Ini juga kelihatan dari strategi desain dan campaign mereka masing-masing.