Mohon tunggu...
Jurnalis Advokasi
Jurnalis Advokasi Mohon Tunggu... Jurnalis Advokasi menuju jurnalisme solusi : Pejuang agraria, lingkungan dan HAM

"Temukan benih kemuliaan itu, sejatinya ada dalam dirimu"

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Refleksi Hari Pendidikan Nasional 2 Mei 2025: Sekolah Disegel, Anak-Anak Terlantar, Di Mana Negara?

2 Mei 2025   06:25 Diperbarui: 2 Mei 2025   12:39 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sebanyak 1000 murid SD di Makassar Disegel Ahli Waris, Siswa Sempat Tertahan Sekolah | Dream.co.id

Kepala Sekolah Minta Wali Kota Turun Tangan

Salah seorang Kepala SD Inpres Pajjaiang saat ditemui jurnalisbertasbih di ruang kerjanya (Rabu,30/4) juga berharap agar Wali Kota Makassar turun langsung melihat situasi di lapangan.

"Kami berharap Pak Wali bisa hadir dan melihat langsung. Ini bukan hanya soal sengketa lahan, tapi soal masa depan anak-anak. Kami sekarang menumpang di dua sekolah yang jam belajarnya terbatas. Harus ada solusi jangka panjang," ujarnya.

Hal serupa juga dikemukakan oleh beberapa guru yang merasa frustrasi karena harus memindahkan kegiatan belajar ke tempat baru yang tidak optimal.

Di Mana Negara?

"Pendidikan bukan soal bangku sekolah, tapi tentang hadirnya negara dalam setiap mimpi anak-anak."--- Pesan untuk Pemerintah

Menurut pengamat pendidikan Ubaid Matraji, masalah seperti ini menunjukkan absennya negara dalam melindungi hak pendidikan anak.

"Kita tak punya sistem mitigasi. Kalau sekolah kena masalah hukum, konflik, atau bencana, tidak ada sistem darurat yang menjamin anak-anak tetap bisa belajar dengan layak," jelas Ubaid.

Ia menyarankan agar sekolah swasta atau lembaga pendidikan non-formal bisa dilibatkan dalam menampung sementara siswa dari sekolah yang berkonflik.

"Negara harus hadir. Pendidikan itu hak, bukan sekadar layanan. Kalau sekolah negeri terganggu, harus ada solusi cepat---misalnya kerjasama dengan sekolah swasta di sekitar untuk menampung siswa sementara," tegasnya.

Pendidikan Bukan Korban Sengketa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun