Haruskah Kita Bergantung pada Satu Sosok? Pertanyaannya: masih adakah sosok seperti Dedi Mulyadi di negeri ini?
Tentu saja, ada beberapa kepala daerah lain yang mulai menunjukkan gaya kepemimpinan yang progresif dan berani. Mereka mulai menegakkan disiplin, menciptakan inovasi, dan hadir di tengah rakyat. Namun, jumlahnya masih sangat terbatas. Di banyak daerah, termasuk di Sulawesi Selatan- kepemimpinan yang empatik dan berpihak pada rakyat kecil masih menjadi barang langka.
Kita tidak bisa hanya bergantung pada satu Dedi Mulyadi. Negeri ini butuh lebih banyak KDM-KDM lain yang mau menyingsingkan lengan baju dan terjun langsung menyapa rakyatnya. Indonesia yang besar dan majemuk membutuhkan pemimpin yang tidak hanya bisa memimpin dari atas meja, tetapi juga dari tengah-tengah rakyat.
Kepemimpinan yang Menyentuh Hati Semoga gaya kepemimpinan seperti KDM ini menjadi virus positif yang menular ke seluruh penjuru nusantara. Kepemimpinan yang mengedepankan empati, keberanian, keteladanan, dan transparansi bukan lagi sekadar harapan, tetapi kenyataan yang bisa kita dorong bersama.
Karena sejatinya, rakyat tidak butuh pemimpin sempurna. Rakyat hanya butuh pemimpin yang benar-benar peduli.
"Semoga lebih banyak pemimpin daerah yang meniru gaya kepemimpinan seperti Kang Dedi Mulyadi---yang dikenal sebagai pemimpin pro rakyat dan inspiratif." Â -Â (jurnalis-bertasbih)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI