Pagi ini saya membuka file lama dan menemukan artikel yang pernah saya publis tepat satu tahun yang lalu. Untuk memperingatinya saya coba menyusun kembali temuan-temuan yang tertulis dalam artikel itu dan saya bagikan melalui kompasiana.
Apakah anda pernah mendengar istilah pembelajaran jarak jauh?
Pembelajaran jarak jauh (PJJ) sudah diadopsi oleh perguruan tinggi sejak lama, kebijakan ini semata-mata untuk mengakomodasi kepentingan pelayanan pendidikan bagi orang-orang yang memiliki pekerjaan namun juga ingin kuliah. PJJ dilaksanakan dengan berbagai model seperti pembelajaran berbasis modul. Dulu, mahasiswa ke kampus untuk mengambil modul pembejalaran yang kemudian dipelajari secara mandiri dan Kembali kekampus pada saat ujian.
Setelah hadirnya teknologi modul-modul kuliah tersebut berbubah menjadi soft file yang bisa diunduh di manapun. Teknologi kian berkembang hadirlah Learning Management System untuk pembelajaran berbasis daring. PJJ kemudian menjadi solusi saat pandemi covid 19 mewabah.
Sejak pandemi, PJJ menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan pendidikan kita, semua jenjang pendidikah menerapakan pjj untuk memastikan proses Pendidikan tetap berjalan ditengah wabah covid 19. Namun, siapa sangka, tantangan yang kita hadapi dalam menjalankan PJJ justru mendorong lahirnya berbagai inovasi. Salah satunya adalah pemanfaatan teknologi cloud computing dalam platform e-learning.
Apa itu cloud computing? Secara sederhana, ini adalah teknologi yang memungkinkan kita mengakses data atau aplikasi secara online tanpa harus menyimpan semuanya di perangkat pribadi. Dalam konteks pendidikan, teknologi ini mempermudah guru, dosen, siswa dan mahasiswa mengakses materi, berinteraksi, hingga melakukan evaluasi pembelajaran tanpa Batasan ruang dan waktu, kapanpun dan di manapun berada.
tulisan ini bersumber dari tulisan saya yang telah dipublikasikan dalam jurnal ilmiah. Dalam tulisan tersebut, saya menganalisis bagaimana platform e-learning berbasis cloud computing dapat memberikan dampak positif terhadap efektivitas pembelajaran jarak jauh. Melalui artikel ini, saya mencoba menyederhanakan temuan penelitian tersebut.
Manfaat Cloud Computing untuk Pembelajaran
Mengapa teknologi ini relevan? Dalam penelitian saya, ada beberapa manfaat utama:
- Akses Fleksibel : Bayangkan seorang siswa di daerah terpencil tetap bisa mengunduh materi pelajaran dan berkomunikasi dengan guru tanpa  harus ke sekolah. Dengan cloud computing, jarak dan waktu tak lagi menjadi hambatan.
- Interaksi Lebih Baik :Â Platform ini memungkinkan guru dan siswa berkomunikasi secara real-time. Guru bisa memberikan umpan balik langsung, sementara siswa merasa lebih terlibat dalam pembelajaran.
- Pemantauan dan Evaluasi Mudah :Â Bagi guru, teknologi ini sangat membantu untuk melacak perkembangan siswa. Data yang terkumpul dapat digunakan untuk menyesuaikan metode pengajaran sehingga lebih personal dan adaptif.
Tantangan dan Solusi
Namun, adopsi teknologi ini tak lepas dari tantangan. Salah satunya adalah infrastruktur teknologi yang belum merata di beberapa daerah dan keterbatasan keterampilan SDM dalam mengoperasikannya.
Apa solusinya?
- Investasi Teknologi: Pemerintah dan institusi pendidikan perlu memastikan ketersediaan perangkat dan akses internet yang merata.
- Pelatihan: Guru, Dosen, siswa dan mahasiswa harus diberikan pelatihan agar dapat memanfaatkan teknologi ini secara maksimal.
Integrasi cloud computing dalam PJJ adalah langkah yang tepat untuk menjawab tantangan pendidikan di era digital. Teknologi ini tidak hanya meningkatkan aksesibilitas tetapi juga mendorong efektivitas pembelajaran. Tentu saja, upaya ini memerlukan komitmen dari berbagai pihak untuk memastikan implementasinya berjalan optimal.
Pustaka : Cahyanto, I. (2023). PEMANFAATAN PLATFORM E-LEARNING BERBASIS CLOUD COMPUTING UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN JARAK JAUH. Edum Journal, 6(2), 18-31.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI