Mohon tunggu...
Imam Muhayat
Imam Muhayat Mohon Tunggu... Dosen - Karakter - Kompetensi - literasi

menyelam jauh ke dasar kedalaman jejak anak pulau

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Analisis Fakta Cas, Cis, Cus Inggris-Ria, Pedagang Asong di Pantai Kuta-Bali: Sambungan Tulisan Sebelumnya Bag.-6

23 Oktober 2014   23:41 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:57 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

4.Mengeluarkan kembali, semua informasi dan materi pengetahuan yang telah diterima dan disimpan dapat diproduksi dengan cepat hanya dengan isyarat dan tanda sehingga cepat mengingatnya. Misalnya, dengan bentuk pertanyaan orang lain, maka secara cepat respon akan segera terlukiskan.

Prinsip-prinsip itu tidak jauh berbeda dengan tahap penguasaan berbahasa Inggris pedagang asonga di pantai Kuta, Bali. Yaitu mengandalkan konsistensi prinsip-prinsip di atas, sebab, memang proses belajar keterampilan berbahasa Inggris pedagang asong aplikatif-komunikatif. Dengan demikian, pedagang asong di pantai Kuta, Bali dengan tergelarnya media pembelajaran secara langsung melalui turis, maka bahasa sebagai alat komunikasi menjadi mudah proses penguasaan bahasa tersebut.

Penulis telah banyak mengumpulkan informasi data primer dari sejumlah informan (dalam catatan lain) bahwa proses berbahasa Inggris pedagang asong di pantai Kuta, Bali tidak murni proses alamiah berbahasa seperti yang dialami penyerapan bahasa bagi bayi hingga balita. Karena, bagaimana pun juga para pedagang asong tersebut sedikit banyak telah mengenal bahasa Inggris sebelumnya, betapa pun belum komunikatif. Dan kemampuannya tersebut telah dipelajarinya dari orang lain di sekelilingnya. Bisa jadi kombinasi itu semua yang membuat pedagang asongan lebih  terampil memakai bahasa Inggris.

Dengan kesabaran dan ketelatenan serta ketekunan seorang ibu, misalnya, membenarkan ucapan-ucapan yang belum sempurna pada balitanya, akhirnya kemampuan berbahasa balitanya bisa terbentuk hingga mencapai kesempurnaan. Sebagaimana pedagang asongan juga dengan frekuensi pengulangan ucapan orang lain, sebagai asah evaluasi suara dalam ungkapan bahasa.

Yang pasti pedagang asong di pantai Kuta lebih beruntung bisa belajar bahasa Inggris langsung dengan sumber belajar. Kalau hal ini terjadi benar memang cara belajar mereka seperti masa balita belajar bahasa ibu, walau hal itu tidak semua berlangsung seperti itu, namun fakta membuktikan tahapan yang paling dasar mereka menguasai bahasa Inggris pada awalnya mereka terbiasa mengatakan, misalnya:  Hallo, good morning … , wood carving … T-Shirt, kite, Indonesian batik, silver … dll. Sebagai bentuk komunikasi yang mempunyai motivasi kuat di balik komunikasi untuk sesuatu tujuan, maka secara teoritik kemampuan semakin terpupuk. Dari sedikit demi sedikit itulah akhirnya terbiasa dengan ucapan-ucapan sederhana hingga membentuk komunikasi yang semakin kompleks. Imam Muhayat, Bali, 24 Oktober 2014.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun