Mohon tunggu...
Imam Junior
Imam Junior Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Di Balik Keindahan Arjuno

11 Oktober 2017   07:11 Diperbarui: 13 Oktober 2017   20:37 2014
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: dok.pribadi

Arjuno merupakan gunung yang terletak di jawa timur, tepatnya terletak di Kabupaten malang. Kalian akan disuguhkan pemandangan yang indah nan mempesona sesampai di puncak gunung arjuno.

Namun arjuno tergolong gunung yang sulit di taklukan, hal itu di karenakan ketinggiannya 3.339 Mdpl dan sulitnya medan serta hal mistis yang menaungi. Kita akan bahas terlebih dahulu tentang kondisi medan pendakian, ada beberapa jalur pendakian yaitu tretes, purwosari, lawang dan batu.

Jalur pendakian tretes (medan yang dilalui penulis) menyuguhkan medan yang cukup menantang dimana dari pos pendaftaran sampai puncak hanya tanjakan. Jalur ini memiliki 4 pos yaitu pos 1 pet bocor, pos 2 kokopan,  pos 3 pondokan , dan pos 4 lembah kidang. Apabila kalian beruntung, kalian akan menemui mobil jeep yang mengangkut belerang dan bisa nebeng jeep tersebut.

Dibalik keindahan arjuno ternyata menyimpan berbagai hal mistis, percaya atau tidak para pendaki biasanya mengalami suatu kejanggalan selama pendakian. Ada mitos yang mengatakan bahwa kadang terdengar suara gending jawa dan suara kereta kuda, apabila kita mendengarnya maka sebaiknya kita kembali dan tidak meneruskan perjalanan. Adapun yang dialami penulis yaitu jalan yang serasa disesatkan oleh makhluk lain, hal itu bermula ketika kami mulai turun gunung. Dari pos 4 ke pos 2 tidak mengalami kejadian yang berarti hanya terdengar suara kendaraan jeep tapi jeep yang kami tunggu tak juga muncul, maklum dihari sebelumnya sopir jeep menyanggupi akan memberikan tumpangan pada kami. Kami yang berjumlah 10 orang memilih untuk turun secara terpisah, hanya 7 orang yang sepakat untuk turun bersama. Setelah sampai di pos 2, kami istirahat sebentar untuk melepas penat dan lelah.

Tak lama kemudian kami melanjutkan perjalanan kembali, disinilah terjadi suatu keanehan yang tak biasa. Hal itu bermula ketika kami mencoba mencari jalan pintas agar lebih cepat sampai, pada awal percobaan kami berhasil, namun pada percobaan ketiga kami tersesat di jalan pintas tersebut. Sehingga kami memutuskan untuk kembali ke jalan biasa. Begitu menemukan jalan biasa ada sesuatu yang membuat suasana terlihat mencekam dan membuat bulu kudu merinding dan kami segera melanjutkan perjalanan. Di perjalan tersebut kami merasa hanya berputar-putar melintasi jalur itu dan terjadi cukup lama. Singkat cerita kami pun berdoa agar diperlihatkan jalan yang benar. Tak berselang lama tiba-tiba ada rombongan pendaki lain yang turun, padahal kami turun gunung tidak ada kelompok lain yang bersama atau tidak jauh dibelakang kami, Wallahu a'lam.

Waktu sudah menunjukkan pukul 5 sore dan kami masih terus berjalan menuju pos 1, disitulah terjadi keanehan lagi dimana pohon pisang yang berada di kanan dan kiri jalan bergerak-gerak meskipun tidak ada angin serta hal diluar nalar lainnya. Akhirnya pukul 7 malam kami sampai di pos pendaftaran dan melaporkan jika kelompok kami selamat. Sejenak saya mengabaikan pengalaman ketika perjalanan turun tadi. Tetapi saya mendengar pendaki lain bercerita soal pengalaman gaib yang mereka alami sehingga saya pun memberanikan diri untuk bercerita kepada pendaki kelompok lain. Bahkan juru kunci pun bertanya,  "mas, gak di dada wit gedang?" saya pun tertegun dan berbicara dalam hati "kenapa tidak bilang dari pertama kami mau mendaki pak?". Beliau kembali bercerita jika pohon pisang yang bergerak sendiri itu hal yang lumrah meskipun tidak ada angin yang diakibatkan hal magis.

Satu lagi keanehan yang saya alami, ketika mendaki mulai dari perjalanan pos 1 ke pos 2, kaki kiriku terasa sangat sakit bahkan aku harus berjalan pincang karena menahan sakit. Tetapi sampai pos pendaftaran, kakiku perlahan membaik dan sembuh, Wallahu a'lam.

Kondisi seperti itu akan semakin parah apabila cuaca yang tidak bersahabat. Dengan demikian, bukan berarti arjuno adalah gunung yang angker dan buruk untuk melakukan pendakian. Melainkan para calon pendaki wajib mempersiapkan peralatan dan fisik yang prima serta jangan lupa untuk selalu berdoa kepada Allah SWT agar mendapat perlindungan. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun