Apakah obat membuat saya langsung jadi "anak pintar"? Tidak. Tapi ia memberi saya ruang. Ruang untuk belajar, ruang untuk mengendalikan diri, ruang untuk tumbuh.
Tentu tidak mudah. Ada masa ketika saya malu harus minum obat setiap pagi. Namun seiring waktu saya belajar bahwa minum obat bukan kelemahan, melainkan keberanian untuk mengelola diri sendiri.
Hari ini, saya percaya bahwa sudah saatnya kita mengakhiri stigma tentang obat ADHD. Obat bukanlah racun. Bukan pula keajaiban instan. Ia hanyalah salah satu alat yang terbukti membantu jutaan anak dan orang dewasa di seluruh dunia.
Tugas kita sebagai masyarakat guru, orangtua, tenaga kesehatan adalah memastikan anak-anak ADHD tidak lagi kehilangan kesempatan hanya karena mitos dan salah kaprah.
Karena ADHD bukan soal ketidakmampuan, melainkan soal cara kerja otak yang berbeda. Dan perbedaan ini bukan untuk ditakuti, melainkan untuk dipahami.
"Obat tidak membuat saya sempurna. Ia hanya memberi saya kesempatan untuk menemukan diri saya yang sesungguhnya seorang anak dengan ADHD yang tumbuh bukan karena bebas dari stigma, melainkan karena diberi harapan." Imam Setiawan
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI