Mohon tunggu...
Imam Uddin Hanief
Imam Uddin Hanief Mohon Tunggu... Hanya ingin berbagi melalui tulisan dan pengalaman

Traveler, Nulis sesukanya, bukan hobi tapi hanya berbagi, hanya sekedar manusia yang ingin lebih berkontribuasi untuk negeri

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Romantisme Malaka di Malam Hari

2 Oktober 2014   17:09 Diperbarui: 17 Juni 2015   22:40 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_363270" align="aligncenter" width="640" caption="Dok. Pribadi, Malaka Saat Malam Hari (1)"][/caption]

Cuaca panas sudah identik dengan kota Malaka yang memang terletak di pinggir pantai. Meskipun begitu, kota yang disahkan oleh UNESCO sebagai warisan budaya dunia ini tak pernah sepi dari wisatawan lokal maupun mancanegara. Selama berkunjung di Malaka beberapa waktu lalu, saya menyempatkan berkeliling di saat siang dan malam. Dan hasilnya, saya sangat suka dengan suasansa romantis kota Malaka di malam hari.

[caption id="attachment_363272" align="aligncenter" width="300" caption="Dok. Pribadi, Malaka Saat Malam Hari (2)"]

1412216600703223460
1412216600703223460
[/caption]

Berkeliling Malaka di malam hari bisa dilakukan dengan berjalan kaki melalui trek kayu di sepanjang sungai Malaka. Perjalanan bisa dimulai dari Muzium Samudra. Di tempat ini terparkir kapal kayu Portugis, yang mengingatkan pada kapal Flora De La Mar. Museum ini bisa dimasuki orang umum, tapi hanya buka saat siang hari. Dikarenakan saya hanya menceritakan saat malam, maka kapal muzium samudra ini tidak afdol kalau tidak dijadikan objek foto. Persis di samping muzium samudra, terdapat jalan yang langsung menuju sungai Malaka. Nah, dari sini lah bisa dimulai perjalanan menelusuri sungai Malaka.

[caption id="attachment_363273" align="aligncenter" width="300" caption="Dok. Pribadi, Galleon Portugis"]

1412216678400830300
1412216678400830300
[/caption]

Panjang trek kayu yang bisa dilalui sekitar 1000 langkah. Di samping kanan kiri, terdapat hotel yang bisa dihuni para wisatawan. Salah satu hotel yang menarik perhatian adalah Casa del Rio. Letaknya yang persis di pinggir sungai Malaka membuat para pelancong yang menginap disana bisa merasakan romantisme sepanjang waktu.

[caption id="attachment_363276" align="aligncenter" width="300" caption="Dok. Pribadi, Background Foto Casa Del Rio Hotel"]

14122170041492491220
14122170041492491220
[/caption]

[caption id="attachment_363274" align="aligncenter" width="300" caption="Dok. Pribadi, Counter Boat Berdampingan Dengan Trek Kayu"]

1412216770470354368
1412216770470354368
[/caption]

Ada cara lain untuk menikmati sungai Malaka, yakni dengan menggunakan boat. Tapi saya memilih untuk tidak mencoba boat, dikarenakan lebih suka jalan kaki. Setelah counter boat, sebuah benda berbentuk lingkaran nan cantik bisa dinikmati. Ya, itu adalah kincir air. Namanya kincir air kesultanan melayu Malaka. Saat malam hari, cahaya kuning berpadu dengan unsur kayu membuat kincir air ini seakan mampu memancarkan auranya sendiri.

[caption id="attachment_363280" align="aligncenter" width="300" caption="Dok. Pribadi, Kincir Air Kesultanan Melayu Malaka (1)"]

14122171481882685029
14122171481882685029
[/caption]

[caption id="attachment_363284" align="aligncenter" width="300" caption="Dok. Pribadi, Kincir Air Kesultanan Melayu Malaka (2)"]

1412217271426083887
1412217271426083887
[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun