[caption id="attachment_363270" align="aligncenter" width="640" caption="Dok. Pribadi, Malaka Saat Malam Hari (1)"][/caption]
Cuaca panas sudah identik dengan kota Malaka yang memang terletak di pinggir pantai. Meskipun begitu, kota yang disahkan oleh UNESCO sebagai warisan budaya dunia ini tak pernah sepi dari wisatawan lokal maupun mancanegara. Selama berkunjung di Malaka beberapa waktu lalu, saya menyempatkan berkeliling di saat siang dan malam. Dan hasilnya, saya sangat suka dengan suasansa romantis kota Malaka di malam hari.
[caption id="attachment_363272" align="aligncenter" width="300" caption="Dok. Pribadi, Malaka Saat Malam Hari (2)"]

Berkeliling Malaka di malam hari bisa dilakukan dengan berjalan kaki melalui trek kayu di sepanjang sungai Malaka. Perjalanan bisa dimulai dari Muzium Samudra. Di tempat ini terparkir kapal kayu Portugis, yang mengingatkan pada kapal Flora De La Mar. Museum ini bisa dimasuki orang umum, tapi hanya buka saat siang hari. Dikarenakan saya hanya menceritakan saat malam, maka kapal muzium samudra ini tidak afdol kalau tidak dijadikan objek foto. Persis di samping muzium samudra, terdapat jalan yang langsung menuju sungai Malaka. Nah, dari sini lah bisa dimulai perjalanan menelusuri sungai Malaka.
[caption id="attachment_363273" align="aligncenter" width="300" caption="Dok. Pribadi, Galleon Portugis"]

Panjang trek kayu yang bisa dilalui sekitar 1000 langkah. Di samping kanan kiri, terdapat hotel yang bisa dihuni para wisatawan. Salah satu hotel yang menarik perhatian adalah Casa del Rio. Letaknya yang persis di pinggir sungai Malaka membuat para pelancong yang menginap disana bisa merasakan romantisme sepanjang waktu.
[caption id="attachment_363276" align="aligncenter" width="300" caption="Dok. Pribadi, Background Foto Casa Del Rio Hotel"]

[caption id="attachment_363274" align="aligncenter" width="300" caption="Dok. Pribadi, Counter Boat Berdampingan Dengan Trek Kayu"]

Ada cara lain untuk menikmati sungai Malaka, yakni dengan menggunakan boat. Tapi saya memilih untuk tidak mencoba boat, dikarenakan lebih suka jalan kaki. Setelah counter boat, sebuah benda berbentuk lingkaran nan cantik bisa dinikmati. Ya, itu adalah kincir air. Namanya kincir air kesultanan melayu Malaka. Saat malam hari, cahaya kuning berpadu dengan unsur kayu membuat kincir air ini seakan mampu memancarkan auranya sendiri.
[caption id="attachment_363280" align="aligncenter" width="300" caption="Dok. Pribadi, Kincir Air Kesultanan Melayu Malaka (1)"]

[caption id="attachment_363284" align="aligncenter" width="300" caption="Dok. Pribadi, Kincir Air Kesultanan Melayu Malaka (2)"]
