Pastikan Kamu menempatkan barang-barang yang disimpan di tempat yang sesuai dan tertata rapi.
8. Manfaatkan ruang penyimpanan yang ada
Jika Kamu memiliki ruang penyimpanan yang terbatas, Kamu bisa mencari cara untuk memanfaatkannya dengan maksimal. Misalnya,
Gunakan kotak, keranjang, atau wadah plastik untuk menyimpan barang-barang kecil seperti mainan anak-anak, aksesoris, atau alat tulis.
Gunakan rak gantung, kait, atau gantungan untuk menyimpan barang-barang yang bisa digantung seperti tas, sepatu, jaket, atau syal.
Gunakan tempat tidur berlaci, lemari bawah tangga, atau ruang bawah lantai untuk menyimpan barang-barang yang jarang digunakan seperti bantal cadangan, selimut tebal, atau perlengkapan olahraga.
9. Beri label pada barang-barang yang disimpan
Agar lebih mudah menemukan barang-barang yang Kamu simpan, Kamu bisa memberi label pada kotak, keranjang, atau wadah plastik yang Kamu gunakan.
Kamu bisa menulis nama barang-barang yang ada di dalamnya dengan spidol permanen atau menggunakan stiker label.
Kamu juga bisa menggunakan kode warna untuk membedakan jenis barang-barang yang disimpan.
Misalnya, warna merah untuk mainan anak-anak, warna biru untuk aksesoris, atau warna hijau untuk alat tulis.
10. Bersihkan secara berkala
Jangan menunggu sampai rumah Kamu menjadi sangat kotor dan berantakan baru membersihkannya. Hal ini akan membuat Kamu lebih sulit dan lama dalam membersihkan.
Sebaiknya, bersihkan rumah secara berkala sesuai dengan kebutuhan dan jadwal Kamu. Misalnya,
- Bersihkan debu di permukaan setiap hari atau dua hari sekali.
- Bersihkan noda di dinding atau lantai segera setelah terjadi.
- Bersihkan kamar mandi dan dapur setiap minggu.
- Bersihkan karpet dan tirai setiap bulan.
- Bersihkan lemari dan rak buku setiap tiga bulan.