1. Â Â Terbatasnya sarana prasarana seperti smartphone dan alat dukung lainnya. Dan sebagian kecil siswa yang memiliki smartphone dan alat pendukung pembelajaran sejenisnya masih belum tepat dalam penggunaannya.
2. Â Â Akses internet dan sinyal terbatas
3. Â Â Orang tua belum maksimal dalam pendampingan dan evaluasi
4. Â Â Siswa belajar mandiri tanpa pendampingan materi dari guru.
5. Â Â Siswa bosan dengan pembelajaran mandiri di rumah.
6. Â Â Siswa bosan dan mencari permainan baru diluar.
Berdasarkan keresahan diatas, penulis melalui KKN Back to Village tertarik untuk menghadirkan inovasi pembelajaran yang efektif dan dapat menyenangkan bagi siswa Rumbel Al-Banna. Inovasi Pendidikan yang solutif dan kreatif  yang dapat membuat siswa tersenyum kembali ditengah pandemi COVID-19 dengan pembelajaran yang fun dan berkualitas.Â
Penulis merencanakan program pembelajaran  project based learning menggunakan game android yang akan dilaksanakan dalam kelompok kecil 1-2 orang. Nantinya siswa diberikan sebuah pembelajaran yang berbasis proyek untuk memperluas pengetahuan dan mengembangkan keterampilan yang dikemas dalam bentuk permainan dan quiz.Â
Program ini tentunya mempunyai karakteristik didalamnya, yaitu masalah, tantangan, pertanyaan dan tentunya ada feedback dalam pelaksanaannya. Jadi penting untuk tetap mempertahankan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir/ handsanitizer, serta tetap menjaga jarak aman dalam implementasinya sebagai bentuk komitmen pelaksana.
Kegiatan KKN Back to Village ini sendiri dilaksanakan mulai tanggal 1 Juli -- 14 Agustus 2020. Pada minggu pertama, peneliti melakukan penerjunan KKN Back To Village di Rumah kemudian melakukan sharing bersama kelurahan dan bu Siti selaku pemilik tempat Rumah Belajar Al-Banna.Â
Dalam hal ini selain sharing terkait hasil penerjunan sekaligus untuk mengurus perizinan serta mencari informasi terkait masalah pendidikan yang terjadi di kelurahan Jumerto. Setelah assessment kebutuhan dan identifikasi masalah telah dilakukan peneliti menyusun program dalam bentuk canvas dan roadmap kegiatan bersama bu Siti yang juga memiliki background pendidikan dan keguruan. Didapatkan hasil bahwa dalam pelaksanaan pembelajaran saat COVID19 terhambat oleh akses internet terbatas, fasilitas alat pendukung seperti smartphone yang tidak memadai, dan pendampingan orang tua yang kurang maksimal.Â