Mohon tunggu...
abang redi ilyasa
abang redi ilyasa Mohon Tunggu... -

saya punya motto hidup "yang paling mahal di dunia ini adalah kesederhanaan". sangat suka basket, sepakbola, musik, trekking dan travelling.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Jelang Ramadhan Mulia

30 Juli 2010   01:28 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:28 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Tak ada bulan yang paling mulia selain Ramadhan. Rasulullah SAW sampai menggelari bulan ini : syahrul mubarak. Bulan yang penuh rahmat, ampunan dan pembebasan bagi setiap abdullah, yang melewati sepuluh hari pertama hingga sepuluh hari terakhirnya dengan amalan-amalan saleh. Dengan shaum, tarawih, tadarus, qiyamul lail yang istiqamah, bahkan dengan sahur dan ifthar yang tertib (diakhirkan/ didahulukan), bulan Ramadhan akan membuahkan hikmah yang tak ternilai, dalam qolbu siapapun yang ikhlas menjalaninya. Banyak sekali keutamaan bulan ramadhan. Pada bulan ini Al Qur`an diturunkan, pahala dilipat-gandakan, pintu surga terkuak dan pintu-pintu neraka ditutupkan. Keutamaan ramadhan terletak pula pada curahan rahmat-Nya di sepuluh hari pertama, limpahan maghfirah atau ampunan-Nya di sepuluh hari kedua, dan janji pembebasan dari api neraka pada sepuluh hari terakhir. Di sepuluh hari terakhir itulah, terdapat Lailatul Qadr atau malam seribu bulan. Malam dimana setiap mereka yang ber-i`tikaf dan beribadah mendapat ganjaran sepadan dengan pahala seribu bulan. Bilakah rahmat, maghfirah dan pembebasan yang dijanjikan Allah itu dapat kita raih dengan sempurna ? Rahasianya terletak pada sejauh mana persiapan kita, untuk menempuh perjalanan waktu di syahrul mubarak yang segera akan kita jelang. *** Peran aktif da`i, ulama maupun organisasi Islam sangat diperlukan dalam masa penyambutan bulan Ramadhan. Nasihat maupun seruan mereka amat berguna sebagai panduan bagi umat, agar dapat, tepat dan semangat menjalankan berbagai ibadah mahdhah dan ghayr mahdhah, yang dianjurkan selama syahrur Ramadhan. Setidaknya kaum da`i dan aktivis Islam bisa memfasilitasi individu-individu muslim untuk melakukan : I`dad Ruhi Imani, yaitu meneguhkan keimanan ("Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan dengan keimanan dan mengharap ridha Allah, akan diampuni dosa-dosanya yang terdahulu." [H.R. Muslim] ) ; I`dad Jasadi, yaitu mempersiapkan kesehatan jasmani ; I`dad Maliyah, yaitu mempersiapkan harta untuk melipat-gandakan sedekah ("Sebaik-baik sedekah adalah sedekah di bulan Ramadhan." [H.R. At Tirmidzi] ) ; dan I`dad Fikri wa Ilmi, yaitu mempersiapkan ilmu untuk diterapkan atau diamalkan, bagi keseharian seorang muslim didalam bulan Ramadhan. Kaum ulama, organisasi Islam dan seluruh umat mesti bersatu-padu pula, untuk mewujudkan suasana tenteram di seluruh negeri. Maka selain persiapan individu- lingkungan rukun warga sampai tingkat kota, lingkungan pesantren sampai tempat kerja, perlu juga disiapkan untuk menyambut syahrur Ramadhan. Sarana-prasarana masjid atau mushola-mushola harus kembali ditata serta dibersihkan. Agar setiap orang khusyuk ketika beribadah di dalamnya, agar kaum muslimin dan muslimah merasa nyaman, tatkala mengikuti program-program Ramadhan yang diselenggarakan oleh ta`mir masjid, pengurus mushola atau panitia sanlat Ramadhan. *** Jangan pula dilupakan persiapan dalam keluarga kita. Bapak sebagai kepala keluarga, selain harus lebih cepat dan sempurna dalam persiapan diri, mesti memeriksa kesiapan lingkungan rumah dan kondisi seluruh anggota keluarga. Apakah rumah sudah dibersihkan dan ditata rapi, apakah perlengkapan ibadah dan mushaf Qur`an sudah tersedia dan memadai, apakah semua anggota keluarga berada dalam kondisi fisik dan mental yang prima. Mumpung masih ada waktu satu minggu, baik kita benahi segala kekurangan yang kelak bisa menghambat ibadah shaum, atau ibadah Ramadhan kita secara keseluruhan. Ramadhan yang kita jelang adalah bulan yang terlalu sayang untuk dilewatkan tanpa persiapan khusus. Disamping persiapan memberi kita kemudahan dikala menjalani ibadah di bulan suci nanti, rehearsal juga merupakan wujud kegembiraan kita atas kedatangan `tamu mulia` itu. "Barang siapa yang hatinya merasa gembira atas kedatangan bulan ramadhan, maka Allah kelak mengharamkan jasadnya dari api neraka."demikian sabda Rasulullah SAW (H.R. Bukhari-Muslim). Semoga saja, kita semua tergolong sebagai kaum yang diisyaratkan oleh Rasulullah SAW melalui sabdanya itu. ***

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun