"Berarti papa ikhlas tuh. Papa gak takut uang papa atau apa yang papa punya habis?"
"Kamu pernah merasa kekurangan gak? Selama jadi anak papa?"
"Nggak lah malahan papa ngasih banyak banget buat Yana."
"Itulah. Gak akan ada yang namanya merugi saat kita berbagi. Tidak terasa semua terasa cukup bahkan terasa bertambah meski kita gak tahu dari mana arah itu berasal."
Papa tersenyum begitu tulus kepada Yana. Seakan mengajak Yana mengikuti jejaknya. Meski suruhannya tersebut tidak tersirat dengan jelas. Tapi Yana menimpali senyuman tulus papa setuju bahwa suatu saat Yana ingin melanjutkan apa yang papa nya lakukan.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!