Mohon tunggu...
Ilya Ainur
Ilya Ainur Mohon Tunggu... Guru - Penyusun Aksara | SCHOOL COUNSELOR

saya ingin menulis lagi dan terus menulis sampai akhir

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Bukber Ikatan Mahasiswa Langkaplancar Bahas Soal "Mahasiswa dan Wacana Kedesaan"

14 Juni 2018   12:37 Diperbarui: 14 Juni 2018   12:40 628
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
IKMAL satu-satunya orda skup kecamatan di Pangandaran

Setiap orang akan sangat bahagia menanti adanya Buka Bersama (Bukber) yang biasanya dilaksanakan pada bulan ramadhan. Karena pada acara bukber orang-orang asing yang jarang kita temui akan saling bertemu. Bukber pun sekaligus dijadikan ajang reuni sekolah, reuni komunitas, atau bahkan silaturahmi mulai dari silaturahmi teman kuliah, teman komunitas,  teman di tempat kerja dan yang lainnya. 

Banyak manfaat yang akan didapatkan dari acara bukber tersebut. Salah satunya ini nih ada yang menjadikan bukber sebagai silaturahmi sekaligus mendiskusikan sesuatu hal. 

Ikatan Mahsiswa Langkaplancar (IKMAL) adalah salah satu yang memanfaatkan bukber untuk ajang silaturahmi sekaligus mendiskusikan kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan oleh IKMAL tersebut.

IKMAL itu sendiri merupakan wadah di mana mahasiswa yang tersebar di seluruh negeri yang berasal dari Langkaplanar bersatu, berkumpul bersama untuk memajukan desa mereka. Dan IKMAL ini merupakan satu-satunya orda skup kecamatan di Pangandaran. 

Kegiatan bukber tersebut pun di laksanakan oleh IKMAL menjelang satu tahun berdirinya Ikatan Mahasiswa Langkap Lancar (IKMAL) tepatnya pada tanggal 29 Juni 2018 nanti. 

Imam Farid Muslim (Mahasiswa pasca sarjana UNSIL) sekaligus yang menjadi ketua IKMAL beserta rekan-rekannya Diki, Ilham, Salim, Sri Tati, Nurlela, Sri Mulyani, Ai Lisna dan Dede Maspupah selaku pengurus adalah yang memanfaatkan momentum Ramadhan untuk mengadakan silaturahmi pengurus dan anggota se kecamatan Langkaplancar. 

Kegiatan ini bertempat di warung seblak, salah satu rumah makan yang ada di desa Bangunjaya. Alasan pemilihan Bangunjaya sebagai lokasi pertemuan adalah karena letaknya yang secara geografis terbilang strategis, mudah diakses oleh ke lima belas desa yang ada di Langkaplancar. Mulai dari desa Karangkamiri, Jadikarya, Jadimulya, Jayasari, Bangunjaya, Bangunkarya, Bunguraya, Bojong, Bojong Kondang, Cisarua, Cimanggu, Mekarwangi, Sukamluya, Pangkalan sampai desa Langkaplancar.

Kegiatan yang mengusung tema "Mahasiswa dan Wacana Kedesaan" ini dihadiri oleh lebih dari 50-an pengurus dan anggota dari seluruh desa. Mereka merupakan mahasiswa yang berasal dari perguruan tinggi yang bervariasi, mulai dari IPB, UNPAD, UPI, UIN Bandung, UIN Jogja, IAIN Cirebon, UNSIL, UNIGAL, STISIP Banjar, STIKES dan kampus lainnya yang tersebar di seluruh Indonesia. Selain daripada itu, kegiatan ini juga dihadiri oleh Kang Oteng selaku salah satu tokoh masyarakat yang ada di Bangunjaya.

Dalam silaturahminya kali ini ada tiga hal yang menjadi konsestrasi diskusi, yang semuanya tidak keluar dari prinsip IKMAL yaitu berdaya saing, berdaya juang dan berdaya guna terutama dalam kontesks pengabdian kepemudaan dan kemayarakatan. 

Yang pertama untuk kontribusinya mengabdi, mereka memposisikan diri sebagai mitra kritis pemerintah, membahas tentang wacana mendorong terciptanya pemerintahan desa yang ideal dan transparan dengan membentukkan Desa binaan yang berfokus pada pengembangan teknologi informasi Kedesaan. Yang kedua untuk mendorong budaya literasi dan intelektual. 

Mahsiswa Langkaplancar ini berencana membuat karya tulis berupa buku yang menceritakan tentang Langkaplancar dan segala isinya. Dimana untuk merangkai buku ini, diamankan kepada seluruh pengurus dan anggota.

Yang ketiga sekaligus terakhir, dalam konteks pembahasan IKMAL. Para mahasiswa ini berencana akan ikut andil dalam mensukseskan pemilihan legislatif yang sudah di depan mata dengan membuat sebuah formulasi untuk bagaimana masyarakat minimal bisa mengetahui dan menilai bebet bobot calon dewan yang akan mewakili suara rakyat di Langkaplancar untuk lima tahun mendatang. 

Dari hasil diskusi alot mereka, lahirlah gagasan untuk membuat semacam forum pertemuan antara calon dewan dengan rakyat. Menurut Soleh, salah satu koordinator desa di IKMAL. Formulasi ini bisa dibilang sebagai duplikasi dari salah satu acara di salah satu program televisi nasional.

Acara buka bersama serta diskusi tersebut pun berkahir. Dan acara diakhiri oleh Sritati (mahasiswi UPI Tasikmalaya) sekaligus sekjen IKMAL yang memberikan sedikit penyerangan dengan ice breaking yang cukup menghibur dan mencairkan suasana. 

Maklum pembahasan yang dibahas pada diskusi hari itu cukup berat ya sampai-sampai tadi dibahas di atas pemabahasannya cukup alot. Takut-takut sepulang diskusi dan buka bersama hari itu para anggota dan pengurus IKMAL masih merasa lelah dan pusing dengan diskusi yang berat makanya ada sang penolong Sritati yang memberikan ice breakingnya. Supaya kesan bukber dan silaturahminya tetap ada dan tetap berkesan.

Inilah salah satu bukber yang memberikan manfaat yang dobel-dobel atau plus-plus karena tak hanya bisa bertemu dan berkumpul dengan orang-orang yang kalo gak direncanakan dapat bertemu, tak hanya dapat merasakan kehangatan dalam kebersamaan bukber tapi juga ada gagasan, ada rencana, ada hasil yang amat bemanfaat demi kemajuan IKMAL itu sendiri serta kemajuan masyarakat desa. Karena banyak yang mengatakan bahawa keberhasilan suatu yang besar dimulai dari sesuatu yang kecil. 

Sama halnya dengan ini dimulai dari desa untuk kemajuan dan keberhasilan negara. Semoga para anggota dan pengurus IKMAL selalu diberikan kesehatan, diberikan keberkahan dan selalu membuat trobosan-trobosan, ide-ide terbaiknya untuk memajukan Langkaplancar lebih maju. Karena sejatinya mahasiswa memang mempunyai peran yang amat penting di negara ini. Jangan hanya jadi mahasiswa yang Kupu-Kupu (Kuliah Pulang-Kuliah Pulang) tapi jadilah mahasiswa yang berani bergerak menggebrak perubahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun