Mohon tunggu...
Ilmin Nafi AN.
Ilmin Nafi AN. Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ibu......

1 April 2019   10:21 Diperbarui: 9 April 2019   18:14 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebuah video seorang ibu yang marah dengan anak dengan cara kasar beredar di dunia maya dan menjadi viral. Tepat kejadian itu berada di pinggir Jalan Bandung kota Malang.  

Banyak motif yang menduga bahwa sang ibu sangat kejam memperlakukan anak nya tersebut tanpa mengetahui alasan apa  si ibu marah seperti itu. Video ini menggambarkan situasi dimana si anak tampak diusir dan di dorong oleh ibunya sendiri keluar dari mobil.

Dalam video tersebut terlihat sang ibu tampak selalu mendorong anaknya yang masih SD tersebut keluar dari mobil. Sang anak juga menangis dan mencoba untuk masuk kembali ke dalam mobil, namun terlihat badan mungilnya terdorong oleh sang ibu. 

Jika anak tersebut sering dimarahi dan dibiarkan, maka si anak akan mengalami kesulitan dalam berpikir dan bersosialisasi di usia sekolah. Karena, akan mengganggu proses tumbuh kembang anak atau biasanya oleh psikologis dikatakan dengan istilah mielinasisai. 

Seringnya, menghukum anak dengan dimarahi, atau mungkin mengeluarkan kata-kata makian atau kekerasa verbal lainnya anak akan menjadi terganggu, namun juga akan mempengaruhi kecerdasan sang anak itu.

Mielinisasi merupakan proses pelapisan lemak pada ujung saraf dimana hal ini memengaruhi penyampaian pesan dari saraf ke otak. Proses ini biasanya dimulai sejak bayi berada dalam kandungan hingga usia dua tahun. Jika anak sering di marahi, tumbuh kembang anak dengan lingkungan yang kerap memberi kekerasan verbal dibiarkan, maka ia akan mengalami kesulitan berfikir dan bersosialisasi di usia sekolah. 

Untuk di perlukan intervensi dengan psikologis atau guru BK agar efek negative dari terganggunya proses mielinsasi bisa diminimalisir. Agar sang anak dpat menghilangkan rasa traumatic yang terjadi ketika sang ibu memarahinya di depan umum.

Maka dari itu, sang anak membutuhkan guru BK atau konselor untuk menumbuhkan kembali rasa semangat dan percaya diri akibat traumatic yang timbul pada video tersebut. Proses itu disebut terapeutik yaitu kemampuan atau keterampilan seorang konselor dalam berinteraksi untuk membantu klient. 

Agar klient tersebut bisa kembali bersosialisasi dengan lingkungan sekolah. Dari kejadian tersebut, sang anak akan merasa kesulitan untuk beradaptasi di lingkungan sekolah karena beberapa faktor seperti di bullying oleh teman-temannya, atau sang anak tersebut merasa malu dan menutup diri akibat kejadian tersebut.

Kita sebagai masyarakat turut merasakan apa yang dialami oleh sang anak tersebut. Bagaimana perasaan dan rasa percaya diri akan tumbuh ketika kita mengalami kejadian seperti itu. Namun, dalam kejadian tersebut kita tidak mengetahui apa penyebab sang ibu mendorong anaknya dari mobil. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun