Mohon tunggu...
PMM Lamongan
PMM Lamongan Mohon Tunggu... Relawan - Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa

PMM kelompok 47 Lamongan

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mahasiswa UMM Lakukan Sosialisasi dan Pembagian Jamu Tradisional

20 September 2020   15:48 Diperbarui: 20 September 2020   16:03 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosialisasi Jamu Tradisional | dokpri

Masyarakat hendaknya selalu waspada dan menjaga kesehatan di tengah pandemi virus Covid-19 ini. Salah satunya adalah dengan menjaga daya tahan tubuh agar terhindar dari berbagai macam penyakit. Salah satu upaya untuk itu adalah meminum jamu. Jamu  adalah  obat tradisional  yang  disediakan  secara  tradisional, misalnya  dalam  bentuk  serbuk seduhan,  pil,  dan  cairan  yang  berisi  seluruh  bahan tanaman  yang  menjadi  penyusun  jamu  tersebut serta  digunakan  secara  tradisional.  Jamu  yang  telah  digunakan  secara  turun-menurun selama berpuluh-puluh  tahun  bahkan  mungkin  ratusan  tahun,  telah  membuktikan  keamanan  dan  manfaat secara tradisional (sumber : http://www.pom.go.id/).

Sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat dan membantu pemerintah Indonesia untuk mengurangi angka kasus COVID-19, Mahasiswa UMM hadir untuk melakukan program PMM (Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa). Program PMM ini merupakan salah satu kegiatan di bawah naungan DPPM UMM (Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Muhammadiyah Malang) yang mana merupakan salah satu unit kerja di bawah Universitas Muhammadiyah Malang. 

Salah satu bentuk kegiatannya adalah mendorong kerjasama penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dengan instansi pemerintah, BUMN, Swasta maupun LSM baik dalam negeri maupun luar negeri. Kali ini PMM kelompok 47 bimbingan Dosen Pendamping Lapangan Yohana Puspitasari Wardoyo, SH, MH berkesempatan melaksanakan kegiatan sosialisasi dan pembagian jamu tradisional di Rt 02, Dusun Rancang, Desa Rancang Kencono, Lamongan.

Pada hari Rabu malam (16/09/2020) di acara kegiatan warga Rt 02 Dusun Rancang, PMM kelompok 47 ikut menghadiri dalam rangka melaksanakan kegiatan sosialisasi tentang jamu tradisional dan pembagian jamu tradisional kepada para warga. Warga yang hadir dalam pertemuan dan sosialisasi berjumlah 15 warga. Dalam penjelasannya Dita Nuraini selaku perwakilan PMM kelompok 47 menyampaikan bahwa jamu tradisional adalah salah satu obat tradisional yang memiliki banyak khasiat sesuai tanaman yang dipakai. 

Dalam kesempatan kali ini, PMM kelompok 47 membuat jamu kunir asem yang memiliki salah satu khasiat untuk meningkatkan sistem imunitas tubuh. Dimana bahan-bahan yang digunakan antara lain kunir, asam jawa, gula aren, gula pasir, air dan garam. 

Selain jamu junir asem masih banyak jamu lain yang memiliki beragam khasiat contohnya jamu sinom sebagai pencegah masuk angin, jamu temulawak untuk penambah nafsu makan, dan lain sebagainya. Pada dasarnya kita dapat membuat jamu sendiri di rumah dengan memanfaatkan tanaman obat di sekitar kita tentunya dengan prosedur, alat dan bahan yang tepat agar memperoleh jamu dengan khasiat yang kita inginkan.

Pembagian Jamu Tradisional | dokpri
Pembagian Jamu Tradisional | dokpri
Diharapkan dari kegiatan ini mampu mendorong masyarakat lebih menerapkan pola hidup sehat dan menjaga imunitas tubuh agar terhindar dari berbagai penyakit khususnya virus Covid-19 yang sampai sekarang kasusnya terus bertambah di Indonesia. Masyarakat dapat meminum dan membuat jamu sendiri di rumah nantinya dengan memanfaatkan tanaman obat sekitar. Jamu yang termasuk obat tradisional diharapkan dapat memperkuat sistem imun dan bermanfaat menjaga kesehatan masyarakat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun