Mohon tunggu...
Ilmina Jihan Zafira
Ilmina Jihan Zafira Mohon Tunggu... Mahasiswa - let's be happier

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Produksi Barang Terpaksa Berhenti, Usaha "One Qist" Tetap Eksis dengan Pasok Kerajinan Masa Kini

30 Juni 2021   19:29 Diperbarui: 30 Juni 2021   19:55 634
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri: Berbagai kerajinan home decor di One Qist

Dokpri: Bunga yang dijemur sebelum akhirnya dipasarkan sebagai properti home decor
Dokpri: Bunga yang dijemur sebelum akhirnya dipasarkan sebagai properti home decor

"Kalau UMKM seperti ini sebenarnya ya apa saja dijual, Mbak. Mengikuti apa yang sedang banyak dicari pelanggan atau apa yang sedang diminati," tutur Pak Nur seraya menyiapkan bunga-bunga kering tersebut. Hal itu merupakan tanggapan Pak Nur menyikapi peralihan produk yang dipasarkan One Qist. Kendati usaha yang dulu (produksi tas dan dompet berbahan dasar kayu) sesungguhnya sudah lama berdiri—yaitu sudah sejak tahun 1995, dan produknya telah banyak didistribusikan ke berbagai daerah, tetapi munculnya wabah seperti sekarang tentu membuat usaha One Qist mau tidak mau harus banting stir, mencari jalan keluar dan solusi agar usaha tetap berjalan. Akhirnya, menjual barang-barang kerajinan untuk keperluan home decor pun menjadi pilihan One Qist sebagai upaya dalam bertahan sehingga mampu melanjutkan usaha. Hal tersebut juga melihat dari sisi kebutuhan pelanggan yang memang jika diamati, saat ini produk kerajinan dari bahan-bahan alami seperti tangkai, serat tanaman, dan bunga sedang banyak digemari.

Selain memiliki tempat penjualan di utara Sorosutan (tempat usaha yang dulu) dan di Nitikan, One Qist juga membuka showroom di Pasar Beringharjo, tepatnya di lantai 3 Los Kerajinan No. 007 yang beroperasi setiap hari Senin hingga Sabtu (Minggu libur). "Hari Minggu itu malah sepi sekarang. Jadi ya kita buka Senin sampai Sabtu," jelas Pak Nur.

Membangun suatu usaha memang memerlukan niat, semangat, dan strategi yang baik, termasuk kesiapan dalam menghadapi berbagai kemungkinan yang terjadi di masa mendatang. Contohnya seperti trend yang cepat naik dan cepat pula turun, munculnya pesaing, dan adanya pandemi yang mungkin tak pernah terbersit di benak kita sebelumnya bahwa akan separah ini hingga menghambat aktivitas sehari-hari. Hal-hal semacam itu merupakan tantangan bagi para pejuang UMKM, dimana tekad yang kuat serta upaya penuh dalam mempertahankan bisnis adalah salah satu kunci agar tetap berdiri tegak dan mampu menghadapi situasi-situasi tak terduga. Semoga UMKM di Indonesia dapat terus berkembang dan mampu memberi dampak yang baik dalam kehidupan masyarakat di berbagai bidang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun