Mohon tunggu...
ilmaadl
ilmaadl Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Keperawatan Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Trip

Liburan Akhir Tahun di Gunung Kidul

21 Oktober 2022   10:10 Diperbarui: 21 Oktober 2022   10:19 360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Travel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Liburan akhir tahun merupakan liburan yang sangat ditunggu oleh berbagai kalangan, dari siswa, mahasiswa, pekerja dll. Ngomong-ngomong soal liburan akhir tahun, tentunya sudah merencanakan pergi ke tempat wisata dong pastinya! Nah buat kalian yang bingung mau kemana akhir tahun nanti, jawabannya adalah ke Gunungkidul Yogyakarta. Mengapa harus Gunungkidul? Yuk simak review dari aku!!

Gunungkidul merupakan salah satu kabupaten di Yogyakarta, sebagian orang menyebut Gunungkidul adalah primadona baru wisata Yogyakarta. Gunungkidul memiliki banyak destinasi wisata baru yang dapat dinikmati siapa saja dan kapan saja. Namun ketika musim hujan tidak disarankan mengunjungi tempat yang rawan bahaya ya!! contohnya air terjun. eits jangan sedih dulu wisata pantai di Gunungkidul aman dikunjungi loh!!

Akhir tahun 2021 kemarin aku dan keluargaku memilih Gunungkidul sebagai tujuan wisata kami. Namun karena terbatasnya hari libur dikarenakan covid jadi kami hanya sehari saja menikmati wisata Gunungkidul. Meskipun hanya sehari namun liburan tetap terasa karena setelah sekian lama pemerintah memberi izin keluar kota.

Kami berangkat pada malam hari dan sampai di Gunungkidul pada pagi harinya. Tujuan pertama kami yaitu pantai Indrayanti. Ketika sampai di pantai masih petang, mendengar ombak, menikmati angin pantai dan pikiran sangat terasa rileks. Namun setelah 10 menit hujan datang dan kami meneduh. Awalnya sedih dan takut hujan tidak berhenti sampai siang, namun pada pukul 09.00 WIB hujan sudah reda dan kami pun kembali bermain di pantai, mengambil foto dll.

Tujuan kedua yaitu Gua Pindul, merupakan wisata gua yang letaknya di Desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo, Gunungkidul. Gua Pindul terkenal akan cara menyusuri gua dengan menaiki ban pelampung diatas aliran sungai bawah tanah di dalam gua atau biasa dikenal dengan istilah cave tubing. Letaknya lumayan jauh dari pantai Indrayanti, kami sampai di Gua Pindul sekitar pukul 13.00 WIB. Sampai di Gua Pindul kami makan siang dan ibadah. 

Setelah itu kami diberi arahan oleh petugas mengenai teknis menyusuri gua. Mulai dari memakai rompi pelampung, kemudian menunggu mobil pickup yang akan mengantar kami menuju sungai bawah tanah didalam gua, setelah mobil pickup datang kami menaiki mobil tersebut bersama pelampung kami masing-masing. Belum sampai di sungai ternyata mobil pickup sudah berhenti, ternyata kami harus berjalan sekitar 2 km untuk menuju sungai. Jalanan yang kami lewati sedikit becek karena hujan, beruntungnya saat kami disungai cuaca sedang terik. Sesampai di sungai kami berjalan satu persatu turun ke sungai dengan hati-hati. 

Kemudian ketika di sungai kami memegang tali pada ban satu sama lain agar bisa tetap bersama. Cuaca sedang panas namun segarnya air sungai membuat panasnya tidak begitu terasa. Selesai menyusuri gua kami kembali ke tempat awal menggunakan mobil pickup lagi. Setelah itu kami membersihkan diri untuk bersiap untuk tujuan berikutnya.

Setelah makan siang kami lanjut ke wisata selanjutnya. Wisata kali ini adalah wisata wajib ketika berlibur ke Yogyakarta, apa ya? Malioboro! Malioboro adalah pusat oleh-oleh yang selalu ramai pengunjung. Kata orang-orang si vibes Malioboro tidak ada lawan. Memang benar setiap pulang dari Yogyakarta yang paling dikangenin adalah Malioboro. Mulai dari pedagang kaki lima disepanjang jalan, menaiki becak, menaiki delman dan yang paling umum adalah berfoto di palang yang bertuliskan "Malioboro". Namun sekarang pemerintah telah memindahkan pedangan kaki lima ke teras Malioboro 1 dan teras Malioboro 2. Tapi jangan khawatir kebijakan tersebut demi kenyamanan bersama meskipun beberapa orang menyebut "Malioboro hilang vibesnya ketika PKL dipindahkan", Malioboro tetaplah Malioboro, dimana sepanjang jalan dipenuhi toko-toko berlantai dengan arsitektur yang khas dan lampu tiang antik disepanjang jalan utama, tidak lupa dengan Titik nol Km Yogyakarta yang sering dikunjungi wisatawan untuk berswafoto.

Nah diatas merupakan sepenggal cerita ketika liburan akhir tahun di Gunungkidul Yogyakarta. Bagaimana? apakah tertarik berlibur ke Gunungkidul Yogyakarta?
Terima kasih sudah menyempatkan membaca semoga bermanfaat!!

* Nama : Ilma Ainani Adeklia
* Nim : 1150022057
* Prodi : D3 Keperawatan
* Universitas : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
* Tugas UTS bahasa Indonesia

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun