Implementasi Program Kampung KB dalam Upaya Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Pandanaru

Ilma Nafi'ah dan Fitria Puspita Ningrum

Masalah yang dihadapi saat ini masih sangat kompleks, dimulai dari permasalahan di bidang ekonomi, sosial, pendidikan, kesehatan. Kendala utama yang dihadapi hampir semua sama yaitu bersumber dari permasalahan kependudukan. Jumlah penduduk di Indonesia dari tahun ke tahun terus bertambah banyak, dan menimbulkan banyak masalah sosial diantaranya pengangguran, kriminalitas, gelandangan, rendahnya kualitas kesehatan, minimnya akses pendidikan, dan kekurangan bahan pangan bahkan gizi buruk. Permasalahan tersebut membutuhkan perhatian dan penanganan yang serius dari pemerintahan. Pada tahun 1960 Pemerintah Indonesia mengambil suatu kebijakan mengenai kependudukan melalui program Keluarga Berencana (KB). Program Keluarga Berencana (KB) merupakan salah satu pelayanan kesehatan preventif yang utama bagi wanita. Keluarga Berencana menurut Bapak. Mas'udin (Kepala Dusun dari desa Pandanarum) adalah suatu rencana untuk membentuk keluarga yang sehat dan sejahtera dengan membatasi kelahiran. Tujuan dari Program KB adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan mengendalikan kelahiran sekaligus menjamin terkendalinya pertambahan penduduk dan meningkatkan kesehatan keluarga berencana dengan cara penjarangan kelahiran.

Program keluarga berencana memberikan kesempatan untuk mengatur jarak kelahiran atau mengurangi jumlah kelahiran dengan menggunakan metode kontrasepsi hormonal atau non hormonal. Penggunaan kontrasepsi merupakan tanggung jawab bersama antara pria dan wanita sebagai pasangan, sehingga metode kontrasepsi yang akan dipilih sesuai dengan kebutuhan serta keinginan bersama.  Usia produktif perempuan pada umumnya adalah 15-49 tahun. Maka dari itu perempuan atau pasangan usia subur ini lebih diprioritaskan untuk menggunakan kontrasepsi atau cara KB. Tingkat pencapaian pelayanan KB dapat dilihat dari cakupan peserta KB yang sedang atau pernah menggunakan kontrasepsi, tempat pelayanan KB, dan jenis kontrasepsi yang digunakan oleh akseptor. Maka dari itu, Pemerintah mencanangkan program atau cara untuk mencegah dan menunda kehamilan.

Program Kampung KB diharapkan dapat meningkatkan keberhasilan kinerja program KKBPK (Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga) dan meningkatkan keterpaduan lintas sektor dalam intervensi program pembangunan. Kampung KB sebagai Ikon Program KKBPK. Program Kampung KB tersebut terus dikembangkan di desa Pandanarum Kecamatan Sutojayan Kabupaten Blitar Provinsi Jawa Timur, telah terpilih salah satu desa Kampung KB yang diresmikan mulai tahun 2016 ini terpilih menjadi Kampung KB karena terbilang kampung yang tertinggal dan tingkat kesejahteraan warganya yang masih rendah, namun sering meraih juara lomba Posyandu dan terlihat dominan dalam gotong royong pada masyarakatnya.

Adanya kegiatan sosialisasi yang dilakukan 1 kali dalam sebulan yang dilaksanakan di Sekretariatan Kampung KB. Namun saat pandemi ini semua rencana masih diundur dan akan dilaksanakan kembali bulan depan setelah mendapat perintah dari atasan. Pengaruh program ini untuk mengurangi jumlah kepadatan penduduk atau jumlah penduduk di Desa Pandanarum serta untuk membantu kesejahteraan masyarakat. Beberapa hari yang lalu kami sempat mewawancarai Kepala Desa dari Desa Pandanarum. Bahwa di Desa Pandanarum setiap Tahun jumlah penduduk mengalami peningkatan.

• Keberhasilan suatu program kebijakan ditentukan oleh isi kebijakan dan konteks kebijakan yang akan mempengaruhi implementasi dari program tersebut. Mengenai kebijakan publik sebagai sarana atau strategi untuk mengantar masyarakat pada masa awal, memasuki masyarakat pada masa transisi, untuk menuju masyarakat yang dicita-citakan, Charles O. Jones (1996) dalam (Nugroho, 2009: 96), terdapat tiga hal yang menjadi pilar-pilar dalam implementasi program yaitu sebagai berikut:
• Organization (Organisasi) Pembentukan atau penataan kembali sumberdaya, unit-unit serta metode untuk menjadikan program berjalan;
• Interpretation (Interpretasi) Menafsirkan agar program (seringkali dalam hal status) menjadi rencana dan pengarahan yang tepat dan dapat diterima serta dilaksanakan;
• Aplication (Aplikasi) Ketentuan rutin dari pelayanan, pembayaran atau lainnya yang disesuaikan dengan tujuan atau perlengkapan program.,

Program KB pada kesejahteraan masyarakat sangat berpengaruh pada bertambahnya jumlah penduduk, Pertumbuhan penduduk yang meningkat jika tidak diimbangi dengan kualitas sumber daya manusia yang berkualitas maka akan menimbulkan berbagai macam persoalan baru, misalnya meningkatnya angka penganguran karena terbatasnya lapangan pekerjaan dan juga ketrampilan yang dimiliki masyarakat. Program KB juga bertujuan untuk:

• Mengetahui karakteristik ibu (umur ibu, pendidikan,  jumlah anak, pekerjaan) di Desa Pandanarum Kecamatan Sutojayan Kabupaten Blitar;
• Mengetahui tingkat pengetahuan ibu pasangan usia subur mengenai kontrasepsi;
• Mengetahui pengalaman ibu pasangan usia subur dalam penggunaan kontrasepsi;
• Mengetahui dukungan suami pada ibu pasangan usia subur dalam penggunaan kontrasepsi.

         

Daftar Pustaka

Universitas Islam Negri Sunan Gunung Djati. Data Peserta KB Aktif dan Nonaktif Desa Citaman Per Oktober 2017. https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://digilib.uinsgd.ac.id/9617/4/4_bab1.pdf&ved=2ahUKEwid7_3z4vHqAhWLbysKHXwTC2gQFjACegQIBRAB&usg=AOvVaw1fGpJWOjXU2RMIfMr8Vbru.diakses pada 22 Juli 2020. 19.45

BKKBN Provinsi DIY Yogyakarta. 2016. https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/7409/5._BAB_I.PDF%3Fsequence%3D5%26isAllowed%3Dy&ved=2ahUKEwjih6jY5PHqAhWGIbcAHYvqCZQQFjADegQIAhAB&usg=AOvVaw24LRFgfARWKjZy-iY-7131 .diakses pada 24 Juli 2020. 20.00