Mohon tunggu...
ILHAM SUMARGA
ILHAM SUMARGA Mohon Tunggu... Guru - Buruh Pendidik

Sebuah celotehan dalam tulisan~

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Kampoeng Heritage Kajoetangan

28 April 2019   07:51 Diperbarui: 28 April 2019   08:50 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto by Silviana Noerita

dokument pribadi
dokument pribadi

Selain mendapatkan tiket, saya juga mendapatkan denah dan spot foto-foto yang berada di Kampoeng Heritage Kajoetangan. 

Di Kampoeng Heritage Kajoetangan kita akan di suguhkan beberapa bangunan-bangunan tua, di setiap bangunan tua itu, ada identitasnya, berupa nama, dan sejarah singkat dari setiap bangunan yang berada di sana.

Bagi kalian yang ingin bernostalgia dengan bangunan-bangunan lama, Kampoeng Heritage Kajoetangan adalah kunci. Bangunan yang di bangun, rata-rata bekas bangunan dari masa kolonial Belanda. 

Arsitek dari bangunan pun yang membuat dari arsitek Belanda. Bentuknya unik dan membuat kita tahu, bahwa di sekitar 75 tahun yang lalu. sampai hari ini pun bangunan-bangunan masih berdiri kokoh.

dokument pribadi
dokument pribadi

Meskipun terkesan sederhana pada saat ini, namun bangunan bekas dari masa kolonial Belanda yang berada di Kampoeng Heritage Kajoetangan adalah aset dari sejarah. Selain bukti sejarah, bangunan klasik masih nyaris bagus, dan nyaman untuk di huni.

dokument pribadi
dokument pribadi

Kampoeng Heritage Kajoetangan pun menyediakan beberapa kursi di pinggiran jalan. Mungkin dimaksudkan untuk pengunjung yang lelah, dan ingin beristirahat sejenak. Keseluruhan dari spot-spot yang sudah saya kunjungi kemarin, membuat saya cukup senang. 

Utamanya, memberikan pengetahuan: bahwa bangunan klasik masa penjajahan kolonial Belanda memiliki ciri khas dan pelengkap identitas di Negara Indonesia.

Buat kalian yang ingin berlibur ke wisata Kampoeng Heritage Kajoetangan, tidak perlu ragu lagi. Kampoeng Heritage Kajoetangan memberikan edukasi, dan mengenang masa-masa dulu sebelum tahun 1945. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun