Banda Aceh - SPBU Bayeun yang terletak di Kecamatan Rantau Selamat, Aceh Timur, mendadak jadi sorotan setelah muncul tudingan miring di media sosial.
Isu yang menyebut SPBU ini terlibat dalam praktik mafia BBM dan penimbunan solar subsidi sempat viral di TikTok, pada Senin 23 Juni 2025.
Efeknya tak main-main. Sejak sehari setelah pemberitaan miring itu beredar, pasokan solar ke SPBU Bayeun diblokir oleh Pertamina, mengakibatkan terganggunya aktivitas masyarakat secara luas.
Empat karyawan yang bekerja di SPBU itu diberhentikan. Sementara masyarakat sekitar kini kelimpungan mencari solar.
Hasil penelusuran Infoacehtimur.com, sejak blokir itu terjadi, antrean kendaraan yang biasa terlihat mulai menghilang. Suasana di SPBU tampak lengang, sepi dari aktivitas pengisian.
Di tengah situasi ini, Zulfandi, warga Labuhan Keude, Sungai Raya, hanya bisa menghela napas panjang. Ia mengaku tak menyangka dampak pemberitaan bisa sampai memutus akses solar.
"Saya bukan bela siapa-siapa. Tapi SPBU Bayeun ini tempat harapan kami. Kalau ditutup karena isu belum jelas, kami masyarakat juga yang kena imbas," ujarnya lirih.
Menurut Zulfandi, sejak ada kabar bahwa SPBU akan ditutup atau tidak lagi disuplai solar, banyak warga jadi cemas.
Truk pengangkut hasil tani mulai mangkrak, dan pembeli solar harus pergi ke daerah lain yang jaraknya berkilo-kilometer.
"Bagi kami di kampung, kehilangan SPBU itu bukan soal BBM saja. Tapi soal hidup," tambahnya.