Mohon tunggu...
Ilham MalulKhoirun
Ilham MalulKhoirun Mohon Tunggu... Mahasiswa

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Trend Goyang Pargoy, Budaya Populer yang Sempat Hangat di Indonesia

6 Januari 2022   00:48 Diperbarui: 6 Januari 2022   01:13 5729
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Viral. Sumber ilustrasi: PIXABAY/ktphotography

Siapa sih yang tidak mengenal aplikasi TikTok? Pasti banyak yang sudah tahu aplikasi satu ini karena aplikasi ini  cukup populer di Indonesia sejak awal 2021, aplikasi berbasis video pendek yang diciptakan oleh perusahaan China dengan induk perusahaan bernama ByteDance ini telah diunduh oleh sekitar 30 juta users di Indonesia. 

Dalam aplikasi ini, pengguna dapat menggunggah video mereka sendiri yang pada akhirnya bisa dibagikan ke pengguna aplikasi lainnya. 

Dari penggunaan TikTok kita dapat melihat partisipan yang mendapat banyak keuntungan positif yaitu bertambahnya relasi dimana relasi tersebut tidak hanya sekedar menambah teman saja, tetapi juga dapat melakukan kolaborasi konten video bersama pengguna/creator lain yang seiring berjalannya waktu mendatangkan keuntungan lain seperti endorsement.


Setiap tahunnya para pencipta teknologi berusaha melahirkan inovasi-inovasi terbaru dengan memasukan fitur-fitur menarik ke dalam media sosial yang dapat bersaing dan menjadi media sosial unggulan dari pada media sosial lainnya. Sebut saja seperti Facebook, Twitter, Instagram, Youtube, dan masih banyak lagi media sosial yang menawarkan kecanggihan-kecanggihan fitur dari setiap aplikasi mereka demi menarik para peminat media sosial. 

Tidak hanya digunakan sebagai media berkomunikasi dan menyebarkan informasi, beberapa media sosial sengaja diciptakan sebagai media yang dapat menghibur penggunanya. Saat ini banyak sekali aplikasi media sosial yang diciptakan dengan tujuan menghibur, baik aplikasi berbasis game, audio, visual maupun audio visual. Contohnya adalah aplikasi TikTok yang cukup populer di Indonesia (Hayati, 2020).

Mungkin bagi kalian yang sering main TikTok pastinya sudah tidak asing lagi dengan konten-konten yang ada di aplikasi tersebut dan banyak hal yang dapat kalian liat mulai dari video lucu, hiburan, musik dan video lainnya, contohya trend goyang pargoy. Trend ini sempat viral karena goyangannya yang unik dan membuat kalangan remaja semakin tertarik untuk mencobanya. Dampak positif dari goyang pargoy ini adalah badan menjadi bugar karena goyangan ini sangat enerjik.

Remaja sekarang lekat kaitannya dengan dunia TikTok. Apalagi banyak trend yang bermunculan di TikTok lalu diikuti oleh para remaja, salah satunya yang belakangan ini ramai adalah goyang pargoy. Pargoy merupakan singkatan istilah lama yakni artinya adalah partai goyang. Bagi anak muda Sumatera Barat singkatan pargoy ini sudah sangat populer. Maka bisa dikatakan kalo istilah ini berasal dari Sumatera Barat. Mungkin bagi kalian yang sering main TikTok pasti udah nggak asing lagi sama gerakan goyang pargoy. Bahkan, banyak juga seleb TikTok atau influencer cewek yang ikut goyang pargoy ini. Istilah goyang pargoy muncul di TikTok karena kebiasaan.

Berawal dari daerah Sumatera Barat yang setiap daerahnya selalu ada kelompok anak muda yang sangat menyukai kegiatan bergoyang. Biasanya masyarakat Sumbar melakukan goyangan tersebut saat acara-acara musik, seperti orgen tunggal pesta, maupun acara-acara lainnya yang diiringi musik remix DJ. Nah, dari situlah banyak masyarakat yang akan bergoyang bersama dengan joget khas tersebut.

Dari sini kita mengetahui bagaimana joget pargoy menjadi trend saat ini dan mudah diikuti semua  kalangan dari anak kecil hingga orang tua. Hal ini dapat dilihat dari tersebarnya video-video yang muncul di aplikasi TikTok. Namun, dari penjelasan  asal-usul tiktok hingga terdapat goyangan yang trend ini, kita dapat mengetahui bagaimana dampak yang terjadi di dalamnya. Dunia trend tidak hanya berdampak bagi dunia sosial atau masyarakat namun juga akan berdampak bagi sosial media saat ini.

Dampak positif yang diberikan dari goyang pargoy ini adalah menjadi hiburan bagi masyarakat yang menggunakan sosial media TikTok. Banyak yang menggunakan aplikasi ini sebagai canda gurau mereka dalam video maupun tanggapan mereka di video tersebut. Bahkan mahasiswa, pekerja, pelajar  yang pusing dengan pekerjaan mereka akan mencari waktu luang untuk melihat aplikasi tiktok sebagai hiburan di kala jenuh, cape, banyak pikiran dan lain sebagainya.

Tak dapat dihindari setiap di sosial media pasti ada dampak negatif. Dampak negatif dari goyang pargoy ini adalah tidak dibenarkannya untuk menyebarkan goyangan wanita apalagi menggunakan pakaian seksi. Hal tersebut dapat dilihat oleh kalangan anak kecil yang saat ini sudah melek teknologi. Mereka juga akan mengikuti zaman dimana sudah memegang gadget serta mendownload aplikasi yang sedang trend ini.

Daftar Pustaka

Hayati, Nurul. (2020). Bersaing Dengan Instgram Dan Youtube, Aplikasi TikTok Asal China Tak   Hanya Video Receh. Retrieved From Serambinews.Com Website: Https://Aceh.Tribunnews.Com/2020/01/27/Bersaing-Dengan-Instagram-DanYoutube-Aplikasi-TikTok-Asal-China-Tak-Hanya-Video-Receh. Google Scholar

CNN. (2019). Kalahkan Instagram, TikTok Diunduh 1,5 Milyar Pengguna. CNN Indonesia. Retrieved From Https://Www.Cnnindonesia.Com/Teknologi/20191119104916-185 449598/Kalahkan-Instagram-TikTok-Diunduh-15-Miliar-Pengguna. Google Scholar

Ferdiansyah, M. (2020). Jumlah Unduhan TikTok Kalahkan Facebook Dan Instagram. Retrieved From Oketechno Website: Https://Techno.Okezone.Com/Read/2020/01/16/207/2153835/Jumlah-UnduhanTikTok-Kalahkan-Facebook-. Google Scholar

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun