Membuat Cemilan Berbahan dasar Pakis/Kelakai

 

Universitas Muhammadiyah Banjarmasin melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat. Pada tahun 2025 ini, program KKN mengusung tema Inovasi Berbasis Kearifan Lokal (KKN-10 Inovasi Berbasis Kearifan Lokal). Kelompok kami ditempatkan di Desa Danda Jaya, Kecamatan Rantau Badauh, Kabupaten Barito Kuala, di bawah bimbingan DPL Dyta Setiawati Hariyono, M.Psi., Psikolog. Salah satu program kerja yang dijalankan adalah inovasi kuliner berbasis kearifan lokal dengan memanfaatkan tanaman pakis atau kelakai sebagai bahan dasar cemilan sehat.

Inovasi berbasis kearifan lokal menjadi salah satu cara untuk memberdayakan masyarakat melalui pemanfaatan bahan alami di sekitar mereka. Mahasiswa KKN berinisiatif untuk mengenalkan olahan cemilan berbahan dasar pakis atau kelakai kepada ibu-ibu PKK. Tanaman ini kaya akan nutrisi seperti zat besi dan antioksidan, sehingga sangat baik untuk kesehatan dan cocok dijadikan makanan ringan yang sehat.

Menjelaskan dan mempraktikkan cara membuat cemilan Pakis kepada ibu-ibu PKK

Kegiatan ini bertujuan untuk mengajarkan ibu-ibu PKK cara mengolah kelakai menjadi cemilan renyah. Proses pembuatannya cukup sederhana dan menggunakan bahan yang mudah ditemukan di dapur. Dengan metode ini, ibu-ibu tidak hanya mendapatkan keterampilan baru, tetapi juga bisa menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Proses menggoreng cemilan berbahan dasar pakis yang telah dibuat

Selain sebagai variasi konsumsi keluarga, inovasi ini juga membuka peluang usaha bagi ibu-ibu PKK. Cemilan berbasis kelakai dapat dijual sebagai produk lokal yang unik dan sehat, menarik bagi pasar yang semakin peduli dengan makanan alami. Dengan demikian, program ini dapat menjadi langkah awal untuk meningkatkan ekonomi rumah tangga melalui usaha kecil berbasis kearifan lokal.

Dalam kegiatan ini, mahasiswa KKN tidak hanya memberikan pelatihan, tetapi juga mendampingi ibu-ibu dalam proses pemasaran produk. Kemasan yang menarik dan strategi pemasaran sederhana, seperti melalui media sosial atau bazar lokal, dapat meningkatkan daya jual produk. Dengan cara ini, ibu-ibu PKK dapat lebih mandiri secara ekonomi dan berkontribusi dalam pengembangan produk kuliner daerah.

Melalui program ini, diharapkan ibu-ibu PKK semakin sadar akan potensi bahan pangan lokal dan lebih kreatif dalam mengolahnya. Pemanfaatan kelakai sebagai bahan dasar cemilan tidak hanya meningkatkan ketahanan pangan, tetapi juga melestarikan warisan kuliner yang kaya manfaat. Dengan sinergi antara mahasiswa KKN dan masyarakat, inovasi berbasis kearifan lokal dapat menjadi solusi nyata dalam meningkatkan kesejahteraan bersama.

Foto bersama ibu-ibu PKK setelah sesi pembuatan cemilan berbahan dasar kelakai