semenjak pertandingan berlangsung mereka sudah mempersiapkan botol air mineral yang diisi batu, dimana saat pertandingan berlangsung benar-benar mereka dapat membakar semangat dari para pemain tim Gabungan.
Pertandingan kedua tim berlangsung sederhana di lapangan SMA SATU BANGSA. sebagai pegadil lapangan dan sekaligus penyelenggara, wasit dari SSB lebih mendekati tim WAFC. karenanya DION meminta untuk menggati pemain, medis, dan pertambahan waktu. saat dimana tim official WAFC sendiri tidak ada.
Peluit babak kedua dibunyikan oleh sang wasit, bola disepak ke pamain belakang di teruskan ke kiper kembali ke gelandang Tengah, berpindah ke pemain depan diumpan ke bek sayap dia berlari sambil mengiring bola datang bek dari tim Gabungan.
ditempel ia terus mengulik dan bola diberikan kepada pemain belakang dari belakang bola dioper ke gelandang bertahan ia langsung menendang ke depan striker mengejar bola bek dari tim Gabungan datang menghadang dia melompat namun lolos.
bola jatuh ketanah lapangan dan sang kiper berlari bermaksud menangkap sebelum itu terjadi pemain depan WAFC, langsung membelokan dhangan kaki kiri ia mengiring dengan posisi gawang kosong tanpa penjagaan serentak semua bek dari tim Gabungan berlari menuju ke menghalau bola agar tidak terjadi gol.
Striker itu tak menendang ke gawang atau mengeshoot sendiri. dengan mengupan tipuan ia mengembalikan bola ke belakang saat gelandang serang berlari dan bersiap menendang bola, dan saat bola datang ia langsung menendang dengan cukup keras.
Bola bergulir cepat mendatar melewati mereka para bek tim Gabungan sehingga langsung masuk ke gawang dan terjadilah Gol. skor menjadi satu kosong untuk keunggulan tim WAFC, selebrasi dua jari dibalik setelah pemain bernama Arvan itu mencetak angka untuk tim.
Beberapa temannya langsung merangkul dan mereka berteriak Yeah!, sementara itu pemain dari tim Gabungan menunduk lesu setelah melihat keunggulan lawan. dari belakang Patih penjaga gawang melompat dan berlari pada temannya yang merekam aksinya di pinggir lapangan, itu sambil Fatih berkata "satu angka sodara!".
memanfaatkan umpan lambung dari Fatih saat goal-kick bola langsung kedepan menuju gawang tim Gabungan dimana striker WAFC langsung mengejarnya. Ia mengontrol bola menggunakan dada dengan cukup baik tapi belum sampai menjadi peluang ia disambar sang kiper hingga terjatuh.
tak bangkit berdiri, dia terlihat tergeletak sementara penjaga gawang tim Gabungan mendekati sambil mengakat tangan tanda untuk meminta bantuan medis karena ia tak sadarkan diri. para pemain berbicara dengan wasit karena insiden tabrakan itu, sedang yang lain membantunya dengan mengakat punggung sembari tetap terbaring.
pemain WAFC itu masih lama mendapatkan pertolongan medis yang kemudian di luangkan oleh semua para pemain untuk water break. ia di tandu dan di gantikan oleh pemain depan WAFC Fendi, meskipun Fendi sendiri sebenarnya dipersiapkan oleh pelatih untuk pertandingan Nominal untuk hari berikutnya.
