Belum lagi pasca kejatuhan komunis dan pemberlakuan NAFTA (North American Free Trade Agreement) mengakibatkan isu-isu yang nggak pernah dibahas sebelumnya justru menjadi topik yang hangat dibicarakan -- termasuk keberagaman tenaga kerja. Tak lain tak bukan tujuannya agar proses produksi semakin efisien sehingga menguntungkan baik bagi perorangan maupun organisasi terkait.
Udah? Tujuannya itu aja?
Bisa iya bisa enggak. Bisa iya nya karna emang yang kamu sebutin udah bener dan bisa enggaknya karna pernyataan kamu belum mewakili makna keseluruhan.Â
Mimin lengkapi ya, sejalan dengan yang dikemukakan Levy (2010), menjelaskan bahwa Psikologi Industri ini bertujuan guna (1) Mempelajari perilaku karyawan dan pelaku usaha.Â
(2) mempelajari hubungan interpersonal dalam lingkup kerja. (3) mengkaji struktur organisasi dan kebijakannya. (4) mempelajari rangkaian motivasi berikut kepemimpinan yang kompleks. (5) mempelajari budaya serta suasana organisasi. (6) mengkaji ketepatan dan menyesuaikan karyawan dengan pekerjaan. Pendapat itu ditegaskan kembali oleh Aamodt (2010) yang mem-breakdown tujuan Psikologi Industri menjadi tiga bidang utama yang dikaji
Loh, ternyata meski masih muda kompleks juga ya. Yaudah deh jelasin lagi min!!
Iya, makanya sabar kalo nuntut ilmu, inget harus disertai adab agar ilmunya bukan hanya bermanfaat tapi juga berkah okey. Kuylah kembali ke topik, jadi ada 3 bidang kajian utama yaitu:
- Personnel Psychology, ahli psikologi industry yang pekerjaannya itu menganalisis pekerjaan -- merekrut, menyeleksi dan menentukan karyawan -- menentukan gaji dan mengevaluasi performa kerja karyawan.
- Â Organizational Psychology, ahli psikologi yang terlibat dengan psikologi organisasi yang berfokus pada isu kepemimpinan, kepuasan kerja, motivasi karyawan, perubahan organisasi serta dinamika organisasi..
- Human Factors, kalo ini ahli psikologi lebih berfokus pada desain tempat kerja, interaksi manusia dengan mesin dan kelelahan akibat pekerjaan.
Hehe, maaf ye min. Meanwhile Psikologi Industri kan social science dimana nggak ada kebenaran absolut seperti ilmu eksak. Terus gimana metode penelitiannya agar dapet hasil yang bisa reliable? Bukan cocoklogi kan?
Enggak dan bukan. Meskipun Psikologi Industri termasuk Social Science namun ada metode dan prosedur  penelitian yang ketat agar didapatkan hasil penelitian yang terpercaya dan dapat diandalkan, tujuannya ya biar divisi terkait bisa mengambil keputusan setepat mungkin. Kalau menurut Levy (2010) menjelaskan bahwa hasil riset tersebut berfungsi guna menggambarkan -- memprediksi serta mengontrol perilaku dalam sebuah organisasi.
Penelitian yang dilakukan juga harus memiliki validitas baik dari internal maupun eksternal. Validitas internal yang dimaksud adalah mengontrol variable pengganggu. Serta validitas eksternal berupa generalisasi akan hasil riset.
Dan pengumpulan data paling sering menggunakan  metode survey dan metode observasi. Yang kemudian data statistik tersebut dianalisa menggunakan metode korelasi dan regresi. Alasannya karna Psikologi Industri digunakan guna memprediksi hubungan antar variable dan variable tunggal.