Mohon tunggu...
rokhman
rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - Kulo Nderek Mawon, Gusti

Melupakan akun lama yang bermasalah

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kades dan Parkir Ilegal

24 Mei 2024   19:03 Diperbarui: 24 Mei 2024   19:34 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. (dok pemkab banyuwangi dipublikasikan kompas.com)

Tiba-tiba Sarno masuk tanpa permisi ke ruang kerja kepala desa alias kades. Dia menggebrak meja dengan tangan kosongnya. Tangannya menunjuk muka kades dengan geram. Si kades yakni Daryono mencoba untuk sabar.

"Sejak kapan balai desa ada tukang parkirnya. Balai desa itu tempat melayani, bukan untuk memeras," kata Sarno dengan suara tinggi.

"Kades ngga becus!" teriak Sarno kemudian berlalu pergi dengan amarah yang besar.

Sarno adalah tim sukses Darman, calon yang jadi lawan Daryono setahun lalu.

Daryono sendiri kaget dengan pernyataan Sarno. Sebab, dia memang tak terlalu memperhatikan area balai desa. Dari balik jendela dia mengamati dengan seksama. Ternyata apa yang dikatakan Sarno benar adanya.


Kamali, lelaki kekar itu tetiba jadi tukang parkir. Dia memang tak menarik uang. Tapi gesturenya membuat orang sungkan untuk tak memberi uang.

"Sejak kapan Kamali jadi tukang parkir di balai desa," batin kades.

***

"Sejak kapan kamu jadi tukang parkir di balai desa?" tanya kades geram.

"Kemarin, baru dua hari," kata Kamali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun