Kini tugas Inter Milan untuk bisa lolos ke perempatfinal. Jika sampai gagal lolos ke perempatfinal, maka Inzaghi kembali berada di bawah bayang-bayang AC Milan. Mungkin juga kursinya di Inter Milan tinggal kenangan.
Labil Maksimal
Bagaimana peluang Inter Milan untuk menyingkirkan Porto? Tentu saja terbuka lebar. Tapi, jika melihat performa Inter Milan belakangan ini malah terkesan labil maksimal.
Di tiga laga terakhir Liga Italia, Inter Milan kalah dua kali dan seri sekali. Kekalahannya pun dari klub yang enggak banget. Inter kalah 0-1 dari Bologna dan 1-2 dari Spezia.
Kenapa Inter Milan bisa begitu? Entahlah. Tapi saat kalah dari Spezia saya sendiri melihat beberapa menit. Menurut saya, dengan memainkan tiga penyerang pada pertengahan babak kedua, tidak membuat Inter Milan lebih baik.
Edin Dzeko, Romelu Lukaku, dan Lautaro Martinez terlihat sulit berbagi peran ketika dimainkan bersamaan. Yang paling tak terlihat kala itu adalah Edin Dzeko.
Jika Inzaghi kembali memainkan tiga penyerang saat lawan Porto, maka petaka bakal terjadi. Satu penyerang tak berfungsi dan sisi gelandang tak maksimal.
Agar tak terjebak situasi "harus" memainkan tiga penyerang, Inter harus gaspoll sejak mula. Jika mereka bisa bikin satu sampai dua gol secara cepat, tak ada alasan memainkan tiga penyerang. Juga, agak aman bagi Inter untuk melaju ke perempatfinal.
