Mohon tunggu...
rokhman
rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - Kulo Nderek Mawon, Gusti

Melupakan akun lama yang bermasalah

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Tragedi Jerman dan Belgia, Mereka Harus Berani Singkirkan Pemain Tua

2 Desember 2022   05:09 Diperbarui: 2 Desember 2022   05:34 435
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Contoh saja Eden Hazard. Usia sudah 31 tahun dan performa di klub tidak terlihat. Seharusnya sejak pasca Euro 2020 dia sudah tidak perlu jadi andalan. Lalu bek tua seperti Alderweireld dan Vertonghen sudah layaknya ditepikan pasca euro. Keduanya sudah terlalu tua.

Saat Piala Dunia 2022 laga terakhir melawan Kroasia, saya juga heran mengapa striker utamanya adalah Dries Mertens. Padahal, Mertens sudah sangat tua yakni 35 tahun. Dia sudah ditendang dari Napoli dan main di Galatasaray.

Belgia seperti masih mengharapkan ada mukjizat dengan memainkan pemain tua yang dulu pernah berjaya di level klub. Belgia harus berani berubah dan membangun tim lebih segar. Bahkan, harusnya sudah dilakukan pasca Euro 2020.

Roberto Martinez juga layak untuk diganti. Dia sudah terlalu lama berada di Belgia. Bangun dari awal Belgia yang baru dan lakukan regenerasi. Tim akan juara dengan para pemenang yang segar, bukan berharap juara dengan modal kenangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun