Saatnya Benzema Jadi Raja Gol di Spanyol, Ini Alasannya

Karim Benzema sudah tua. Tapi, jangan sebut dia tua. Sebut saja dia sudah sangat matang. Belasan tahun ada di bawah bayang-bayang Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi, kini waktunya bagi Benzema untuk jadi raja gol di Liga Spanyol.

Karim Benzema kini berusia 33 tahun. Bukan lagi usia muda. Tapi, dia makin matang di depan gawang lawan. Terbaru, Benzema membuat tiga gol saat Real Madrid mengalahkan Celta Vigo 5-2, Senin (13/9/2021). Dengan begitu, kini Benzema telah membuat lima gol dan jadi topskor sementara Liga Spanyol musim 2021-2022.

Maka, menurut saya, ini adalah waktunya bagi Benzema untuk menjadi topskor Liga Spanyol. Berikut beberapa alasan yang membuat Benzema pantas jadi topskor Liga Spanyol.

Berpengalaman

Karim Benzema sudah berada di Real Madrid sejak 2009. Itu artinya, sudah 12 tahun dia ada di Real Madrid dan juga sudah 12 tahun ada di Liga Spanyol. Selama 12 tahun, dia tak pernah jadi topskor Liga Spanyol. Selama 12 tahun Benzema di Liga Spanyol, hanya ada tiga nama yang pernah jadi topskor Liga Spanyol, yakni Cristiano Ronaldo, Lionel Messi, dan Luis Suarez. Dua nama pertama sudah tidak ada di Liga Spanyol.

Selama 12 tahun itu pula, Benzema sudah sangat mengenal tipe pemain belakang dan kiper lawan. Pengalaman ini akan membuat Benzema lebih mudah mencetak gol ke gawang lawan. 

Belum Pudar 

Sekalipun sudah 33 tahun, ketajaman Benzema belum pudar. Kita lihat saja di musim lalu. Kala itu Benzema mampu membuat 23 gol bagi Real Madrid di Liga Spanyol. Benzema hanya kalah dari Lionel Messi yang membuat 30 gol.

Bahkan, Benzema kembali dipanggil Timnas Prancis. Bukti kehebatannya ada di Euro 2020. Kala itu, Benzema mampu membuat empat gol. Benzema hanya kalah dari Patrik Schick dan Cristiano Ronaldo.  Sekalipun sudah berumur, ketajaman Benzema belum pudar.

Sosok Sentral 

Benzema kini jadi sosok sentral di lini depan Real Madrid. Bahkan, dia adalah sosok yang tak tersentuh di lini depan Real Madrid. Dia akan jadi pemain inti bagi lini depan Real Madrid. Situasi ini tentu berbeda saat Madrid masih memiliki Cristiano Ronaldo.