Mohon tunggu...
rokhman
rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - Kulo Nderek Mawon, Gusti

Melupakan akun lama yang bermasalah

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

"Membangkang" dari Brasil, Mereka Sukses di Negara Lain

25 Agustus 2021   05:21 Diperbarui: 25 Agustus 2021   05:24 292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pepe (kanan). foto: DOK AFP dipublikasikan kompas.com

Banyak pemain sepak bola Brasil yang memutuskan untuk pindah negara. Mereka membela negara lain dan sukses. Tentu sangat banyak jumlahnya. Tulisan ini adalah beberapa di antara mereka yang sukses di negara lain. 

Brasil adalah negara dengan prestasi terbaik di dunia dalam hal sepak bola. Ukurannya tentu saja juara Piala Dunia. Brasil adalah negara yang mampu juara PIala Dunia sampai lima kali. Mereka adalah negara yang paling banyak menjadi juara Piala Dunia sampai saat ini.

Di sisi lain, Brasil menghasilkan banyak pesepak bola. Hal itu lumrah karena masyarakat Brasil menilai sepak bola adalah agama kedua. Dari banyak pemain sepak bola itu, ada yang memilih untuk membela negara lain. 

Tentu tak semua berhasil. Ini adalah beberapa nama yang berhasil bersama negara lain atau berprestasi atas nama negara, bukan atas nama klub.

Jorginho

Tentu saja yang paling hangat adalah Jorginho. Dia adalah lelaki kelahiran Imbituba, Brasil pada 20 Desember 1991. Sekalipun kelahiran Brasil, Jorginho sudah berada di Italia sejak usia 15 tahun. Maka, tak ayal dia bergabung dengan Timnas Italia.

Prestasi yang paling mencolok tentu saja adalah juara Euro 2020 yang dilaksanakan di tahun 2021. Jorginho menjadi andalan Italia di lini tengah. Dia pun kini digadang sebagai calon peraih Ballon d'Or alias pemain terbaik dunia versi France Football.

60e3a7bd046ec-61256cd60101901af93dc085.jpg
60e3a7bd046ec-61256cd60101901af93dc085.jpg

Jorginho. foto: Shaun Botterill - UEFA dipublikasikan kompas.com

Pepe

Nama lengkapnya adalah Kepler Laveran de Lima Ferreira, namun akrab dengan panggilan Pepe. Dia lahir di Maceio Brasil pada 26 Februari 1983. Sejak tahun 2001 dia membela klub Portugal, Maritimo. 

Pepe pun memilih membela Timnas Portugal. Bahkan, sampai saat ini di usia 38 tahun, Pepe masih ada di skuat Timnas Portugal. Prestasi terbaik Pepe bersama Portugal adalah juara Euro 2016 dan UEFA Nations League 2019. 

0824465pepe-rui-patriciop-61256d8e0101904164764fc2.jpg
0824465pepe-rui-patriciop-61256d8e0101904164764fc2.jpg

Pepe (depan). foto: PATRIK STOLLARZ/AFP dipublikasikan kompas.com

Francileudo Santos dan Jose Clayton

Namanya keduanya tentu agak asing. Tapi, bagi warga Tunisia Santos dan Clayton adalah pahlawan. Mereka mampu membawa Tunisia juara Piala Afrika 2004. Itu adalah gelar satu-satunya bagi Tunisia sampai saat ini. Santos juga jadi topskor di ajang itu dengan 4 gol. Dia lahir di Ze Doca, Brasil pada 20 Maret 1979. Sementara Clayton lahir di Sao Luis, Brasil pada 21 Maret 1969.

Marcos Senna

Lelaki ini kelahiran Sao Paulo, Brasil pada 17 Juni 1976. Dia memutuskan menjadi pemain Timnas Spanyol. Senna adalah andalan di lini tengah Spanyol ketika negara itu juara Euro 2008. Namun, cedera membuatnya tak bisa membela Spanyol di Piala Dunia 2010. Posisinya digantikan Sergio Busquets.

medium-33e96f27661845e9e4a0f615bd6de528-61256ee906310e7f2f1a5832.jpg
medium-33e96f27661845e9e4a0f615bd6de528-61256ee906310e7f2f1a5832.jpg

Marcos Senna. foto: Yamil Lage/AFP dipublikasikan juara.bolasport.com

Ruy Ramos

Dia kelahiran Rio de Janeiro pada 9 Februari 1957. Ramos memutuskan membela Timnas Jepang. Prestasi terbaiknya adalah menjadi bagian Jepang saat juara Piala Asia 1992.

medium-b2988fb0c9e916d7504d54ec95e7abde-61256f8006310e1a1b7aba83.jpg
medium-b2988fb0c9e916d7504d54ec95e7abde-61256f8006310e1a1b7aba83.jpg

Ruy Ramos. foto: OLYMPIC COUNCIL OF ASIA dipublikasikan juara.bolasport.com

Marcelo Martins Moreno

Nama ini agak beda dengan nama lain di atas. Moreno memang kelahiran Bolivia dari ayah seorang Brasil. Namun di level umur, dia membela Brasil. Kemudian, dia akhirnya membela Bolivia di level senior. Capaian hebatnya adalah, dia menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah Timnas Bolivia, setidaknya sampai saat ini. Moreno telah membuat 25 gol bagi Bolivia.

0104590marcelo-martins-morenop-61256fdb31a2871d0b1df9d2.jpg
0104590marcelo-martins-morenop-61256fdb31a2871d0b1df9d2.jpg

Marcelo Martins Moreno. foto: Dok. ca2015.com dipublikasikan kompas.com

Banyak yang Lain

Selain nama-nama di atas, masih banyak pemain yang dari Brasil memilih bergabung ke negara lain. Namun,  banyak dari mereka tidak atau belum memberikan trofi atau dapat gelar individu di level timnas. Misalnya saja, Diego Costa yang tak memiliki trofi di Timnas Spanyol. Ada juga Thiago Motta yang juga tak  memiliki trofi bersama Timnas Italia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun