Mohon tunggu...
rokhman
rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - Kulo Nderek Mawon, Gusti

Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sayang, Kita Bertemu Pukul 1 Siang

25 Mei 2020   09:29 Diperbarui: 25 Mei 2020   09:50 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto pexels/Elti Meshau

Jantungku makin tak keruan. Ya Tuhan.... Dia hanya bilang, "Sayang, besok pukul satu siang, seizin Tuhan, kita akan bertemu," katanya. Aku agak berharap dia memelukku, aku sudah gila. Aku gila... tapi dia tak melakukannya. Dia tak memelukku. Sial!

Aku terbangun. Aku kembali berdoa berulang-ulang sampai pagi. Aku mandi, menyiapkan pakaian terbaikku. Apalagi ini Sabtu, aku libur kerja. Aku sudah siap di teras rumah sejak pukul 09.00. Ibu bilang apakah Soni akan ke rumah. Aku jawab "ya" karena Soni memang akan ke rumah pukul 10.00. Namun, sampai pukul 10.00 Soni tak kunjung datang.

Bahkan sampai pukul 12.00, Soni tak terlihat batang hidungnya. Aku berpikir jangan-jangan di jam 13.00 Soni sampai ke rumah dan kita berhadapan. Kalau memang seperti itu, memang Soni jodohku. Pukul 12.50 Soni datang. Dia menghadap ke wajahku pukul 12.55. Aku tak yakin jika Soni adalah jodohku. Perasaanku tak keruan karena di pukul 12.57, Soni izin ke belakang untuk buang air kecil.

Jam 13.00 aku tak berhadapan dengan siapapun. "Lari Rana, ayo lari...." begitu bisik hatiku. Aku lari keluar rumah, aku lari kencang sekali. Tapi lariku terhenti karena di ujung gang ada kerumunan. Aku mendekati..... dan lelaki itu, lelakiku berlumuran darah tak lagi bernyawa. Aku menjerit sekencang-kencangnya. Menjerit sekencang-kencangnya. (*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun