Pernyataan itu menjelaskan kemungkinan Luhut tersudut dengan pemberitaan 500 TKA Cina yang akan ke Sultra. Dari pernyataan Jodi diketahui bahwa Luhut memang tak mau jadi sasaran tembak terkait 500 TKA Cina.
Jika melihat dinamika protes itu, memang sasarannya mungkin bukan pemerintahan pusat secara umum. Sebab, yang protes adalah mereka yang juga tergabung dalam koalisi pemerintahan.
Ali Mazi yang Gubernur Sultra, maju di Pilkada Sultra setelah diusung dua di antaranya oleh Partai Nasdem dan Golkar. Dua partai itu adalah anggota koalisi pemerintahan. Achmad Baedowi dan Bambang Soesatyo juga dari partai koalisi pemerintahan.
Biasanya jika ada kebijakan pemerintah pusat, partai koalisi cenderung membantu. Namun, untuk TKA Cina ini tak seperti itu. Anggota koalisi tetap menyerang. (*)
Mungkin protes ini, selain alasan kemanusiaan, juga untuk menyerang Luhut. Namun, bisa jadi protes dilakukan selain alasan kemanusiaan, juga untuk menaikkan elektabilitas partai jelang Pilkada. Mungkin saja. Terus dari kemungkinan itu, mana yang benar. Ya tentu saja saya tak tahu. Kita lihat saja nanti. (*)