Mohon tunggu...
rokhman
rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - Kulo Nderek Mawon, Gusti

Melupakan akun lama yang bermasalah

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Berdoa Corona Usai dan Kita Jamah Negeri Indah Ini dengan Santai

31 Maret 2020   10:40 Diperbarui: 31 Maret 2020   10:47 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto: booking.com

Itu baru dalam hal bahasa, belum dalam hal kebiasaan yang lain. Saya pikir ketika berplesiran ke Yogyakarta, anak saya makin tahu bahwa ada yang berbeda, sekalipun jarak Banyumas dan Yogyakarta menurut saya tak terlalu jauh. Dia akan tahu bahwa ada banyak kata baru yang akan dia temui ketika berada di Yogyakarta.

Tentu kerumunanlah yang biasa saya datangi. Ya ini semoga bisa dilakukan saat corona sudah lenyap. Kerumuman di Jalan Malioboro misalnya. Di sana, akan ada banyak kebiasaan orang Yogyakarta yang mungkin menjadi hal baru bagi anak saya. Selain itu, banyaknya pelancong di sana akan memberi penekanan lebih bahwa Indonesia itu adalah negara kaya yang juga diminati orang luar sana.

Malioboro, sumber foto: KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO dipublikasikan kompas.com
Malioboro, sumber foto: KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO dipublikasikan kompas.com
Saya juga akan mencari peternakan sapi di Yogyakarta. Peternakan sapi yang paling dekat dengan daerah Malioboro. Sapi menjadi hewan yang sangat disukai anak saya. Jadi ke manapun, kalau bisa mencari area peternakan sapi. Saya pikir di Yogyakarta ada.

Lalu singgah ke Jogja National Museum di Jalan Amri Yahya Nomor 1, Gampingan, Wirobrajan, Yogyakarta. Di museum itu akan banyak hasil kesenian yang bisa ditengok, bisa dilihat. Pameran seni juga akan mendekatkan anak saya pada salah satu kekayaan kesenian di Yogyakarta.

Setelah itu, bisa ke Taman Pintar yang ada di Jalan Panembahan Senopati Nomor 1-3 Ngupasan, Kecamatan Gondomanan. Wisata rekreasi dan edukasi ini diharapkan bisa memacu siapa yang datang ke sana (khususnya anak-anak) agar mencintai ilmu. Saya memimpikan semua perjalanan itu dilakukan dua hari satu malam. Saya bisa naik moda transportasi kereta dari Purwokerto ke Yogyakarta dan sebaliknya.

Satu lagi yang penting adalah bahwa selama di Yogyakarta, saya tak perlu memikirkan untuk menginap karena ada Hotel Cordela Kartika Malioboro di Jalan Bhayangkara No. 35 Ngampilan, Jalan Malioboro, Yogyakarta. Hotel Cordela Kartika Malioboro menjadi tempat yang tepat karena membuat saya akan mudah mengakses beberapa tempat yang akan jadi tujuan saya di Yogyakarta.

deluxe room king bed 1 Hotel Cordela Kartika Malioboro. sumber foto: omegahotelmanagement.com
deluxe room king bed 1 Hotel Cordela Kartika Malioboro. sumber foto: omegahotelmanagement.com
Review yang saya lihat di traveloka juga meyakinkan saya untuk singgah di Hotel Cordela Kartika Malioboro. Pria bernama Prasetyo misalnya, menuliskan catatan, "Securitynya ramah-ramah banget, dekat sama malioboro hamzah batik mirota dan mal malioboro tinggal jalan kaki saja. Kamar juga bersih dan sarapan pun enak."

Agustinus menuliskan, "Pengalaman yang menyenangkan bisa menginap disini, staf hotel memberikan pelayanan yang baik dan memuaskan, kamar bersih, Sarapan yang beragam dan rasa makanan yang enak."

Tentu ada juga review yang memberi evaluasi dan itu penting. Sebab, bisa menjadi perbaikan hotel ke depannya. Saya pikir dengan jaringan yang luas, Cordela tentu akan memberi service yang maksimal pada para tamunya. So, staycation jadi nyaman di Cordela Kartika Malioboro. (*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun