Ibu Sunarsih Tulang Punggung Keluarga yang Berjualan Es dengan Penghasilan yang Tidak Menentu

Maraknya kasus pandemic covid-19 dimulai sejak awal tahun 2020 di Indonesia. Dampak berpengaruh sangat dirasakan oleh masyarakat baik dikalangan tinggi maupun menengah kebawah, sama-sama kita ketahui bahwa pandemic covid-19 ini sudah berlangsung selama hampir kurang lebih dua tahun, bahkan sampai saat ini varian baru dari mutasi covid masih bermunculan. 

Tentu hal ini sangat disayangkan bagi kita semua, dimana semua aktivitas sangat terbatas, dan para pekerja pun banyak yang diberhentikan. Hal inilah yang dirasakan oleh ibu Sunarsih

Ibu sunarsih lahir di wonogiri dan Berusia 47 tahun, saat ini tinggal di sebuah kontrakan di daerah Kampung kandang besar RT 03, RW 04 no 79, kelurahan ujung menteng, kecamatan Cakung, Jakarta Timur, DKI Jakarta., saat ini beliau tinggal hanya denggan 2 anaknya yaitu Dafa dan Defo, di karenakan suaminya yang sudah meninnggal beberapa bulan yang lalu karena terpapar virus Covid -19, awalnya ibu sunarsih dan suami sama sama terpapar virus ccovid -- 19 kemudian mereka di bawa ke rumah sakit dan setelah seminggu di rumah sakit suaminya di nyatakan meninggal.

Sebelumnya beliau dan suaminya bekerja sebagai karyawan, namun ketika mereka terpapar covid dan suaminya meniwggal, ibu sunarsih pun akhirnya di PHK, dan sekarang hanya membuka warung kecil kecilan di depan rumahnya, penghasilan beliau juga tidak menentu karena usaha warungnya yang hanya berjualan es dan makanan ringan, dengan penghasilan beliau yang tidak menentu itu beliau di tuntut untuk membiayai sekolah kedua anaknya, biaya untuk kehidupan sehari hari, membayar kontrakan dll. 

Dengan kebutuhan yang sangat banyak  dan pengenghasilan beliau yang tidak menentu membuat beliau kadang harrus berhutang kepada orang lain. Untuk itu beliau bercita cita untuk membesarkan warung nya dengan menambah barang barang yang di jual jika beliau memiliki modal.

 Kami (Ilham Rifki Andrian, Nova Irawan Putra, Eka Putri Wulandari dan sherly Aprilia) selaku mahasiswa PGSD Universitas Prof. Dr. HAMKA melakukan kolaborasi dengan dosen kami (Budi Johan, S.Ag, M.AP) untuk memberdayakan kaum dhu'afa yang mana tujuan dari project ini nantinya bisa bermanfaat dan terus berkelanjutan dalam membantu perekonomian Ibu Rohayati dan keluarga.

Langkah awal kami dalam membantu perekonomian keluarga ibu Sunarsih adalah dengan melakukan penggalangan dana di jejaring media sosial yang kami miliki. Alhamdulillah selama kurang lebih 2 bulan, kami berhasil mengumpulkan dana sejumlah Rp. 1.110.000. Dana yang terkumpul ini tidak semata-mata kami serahkan kepada Sunarsih, kami pun membelanjakan dana tersebut untuk membantu modal keperluan usaha yang ibu Sunarsih jalankan.

8 Januari 2022, kami turun kelapangan untuk menyalurkan barang-barang untu keperluan usaha secara langsung kepada ibu Sunarsih.  Adapun barang-barang tersebut yakni blender, aneka jenis minuman sachet, indomie, topping untuk berjualan es. Dengan mata yang berbinar, ibu Sunarsih tidak berhenti mengucap syukur dan rasa terima kasih beliau titipkan kepada kami untuk seluruh donatur yang sudah membantu keluarga ibu Rohayati.

Kami sangat berterima kasih tentunya kepada Bapak Budi Johan, S.Ag, M.AP. selaku dosen pengampu mata kuliah Kemuhammadiyahan yang sudah membimbing kami dalam menjalankan project ini, dan tanpa mengurangi segala hormat kami kepada ibu Sunarsih yang sudah mengizinkan dan mempercayai kami untuk melakukan pemberdayaan di keluarganya. Tentu dengan adanya project ini banyak manfaat yang kami ambil, dan tidak lupa untuk selalu bersyukur dalam segala hal. 

Kami ucapkan terima kasih kepada para donatur yang namanya tidak bisa kami sebutkan satu per satu, sudah mempercayakan kami sebagai penyalur dana. Semoga silaturahmi ini bisa dapat terus bejalan dan kebaikan, serta keberkahan selalu mengiringi setiap langkah yang kita jalani. Aamiin Yaa Rabbal'Alamiin..

 

Jakarta, 25 Januari 2022

Kelompok 9  

(lham Rifki Andrian

Nova Irawan Putra

Eka Putri Wulandari

 sherly Aprilia)