Jalan bercucuran air matanya masih terkenang dalam otakku.Â
Bayangannya, Â selalu mengikuti dimanapun aku berada.Â
Senyumnya pun juga begitu.Â
Seperti dirinya yang menginginkan hubungan kita untuk selalu ada.
Naluri menerjemah setiap detik mendekati pertengahan malam
Diri terbangun untuk sekedar berdendang
Dalam ia merenung merenungi alam
Setiap yang dimengerti membuatnya tersenyum begitu senang, tenang.Â
Anna Helena, na na na.Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!