Selesaikan Tulisan, Resep Utama Menulis Fiksi
Untung saja, peserta yang hadir sangat antusias dengan Mas Mim dan karya beliau. Banyak sekali pertanyaan seputar penulisan karya ini. Salah satunya dari Pak Agung Buana, dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Malang yang secara khusus datang ke acara ini. Beliau sangat tertarik mengenai proses penulisan karya Tak Kenal Maka Taaruf yang begitu cepat.
Rupanya, dalam menulis karya novel dan fiksi lain, Mas Mim melakukannya secara kontinyu dan tanpa jeda lama. Jika ada jeda lama, maka beliau harus membaca lagi dari awal. Ada proses kreatif yang seakan beliau "kerasukan" alias on fire saat proses menulis berlangsung. Proses ini begitu beliau nikmati sehingga berbagai ide akan tertuang dengan cepat. Beliau juga tidak menggunakan outline saat menulis. Semuanya mengalir begitu saja dari berbagai hal yang beliau rasakan.
Selain memaparkan proses selama menulis, Mas Mim juga tak pelit ilmu dalam berbagi kepada peserta yang hadir. Ada seorang penulis guru asal Pakisaji Malang, yakni Ibu Riami yang ingin menulis mengenai kisah percintaan seorang lelaki di tanah gambut.
Mas Mim pun memberikan beberapa masukan mulai dari eksplorasi latar, tokoh, dan rangkaian cerita. Ternyata, dalam menulis fiksi rangkaian cerita amat penting dan perlu latihan sesering mungkin. Rangkaian cerita yang apik dengan penokohan yang kuat akan menghasilkan cerita yang masuk akal, menarik, dan akan terngiang di hati pembacanya.
Meski demikian, bukan berarti seorang penulis fiksi harus selalu memikirkan hasil tetapi tidak menikmati proses yang terjadi. Salah satunya ketika Keisha, seorang siswi SMP yang bertanya mengenai penilaian orang lain dari karya yang telah ia hasilkan.
Ia sering takut bagaimana nantinya jika penilaian yang didapatkan tidak sesuai ekspektasinya. Alhasil, ia kerap tidak menyelesaikan karyanya padahal ada potensi karyanya disukai oleh banyak orang.
Mas Mim pun mengatakan bahwa karya tulisan yang baik adalah karya tulisan yang selesai. Sebagus apapun karya tulisan jika tidak selesai juga akan percuma. Makanya, menyelesaikan tulisan terlebih dahulu adalah kunci. Masalah penilaian orang atau tak sesuai ekspektasi itu urusan nanti.