Mohon tunggu...
Ikrom Zain
Ikrom Zain Mohon Tunggu... Tutor - Content writer - Teacher

Hanya seorang pribadi yang suka menulis | Tulisan lain bisa dibaca di www.ikromzain.com

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Trans Semanggi Rute MERR Beroperasi, Perlukah Bayar Lagi Jika Transit Bus?

6 Februari 2023   09:28 Diperbarui: 6 Februari 2023   19:45 3088
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bus Trans Semanggi parkir di Kenjeran Park - Dokumen pribadi

Sejak akhir Januari 2023 kemarin, Trans Semanggi Surabaya Koridor 3 beroperasi.

Pengoperasian ini untuk menggantikan sementara Teman Bus Listrik Surabaya yang berhenti jalan karena ada kendala teknis dan lainnya. 

Selama beberapa minggu, rute MERR kosong dan tidak ada layanan transportasi umum. Padahal, rute ini cukup penting dan menghubungkan beberapa tempat penting.

Beberapa tempat penting yang seharusnya dilewati rute MERR adalah Unair Kampus C, Kenjeran, dan Gunung Anyar. Masyarakat Surabaya yang terbiasa menggunakan rute MERR harus gigit jari dan menggunakan kendaraan lain semisal ojek online. Tentu, hal ini cukup merugikan mereka karena harus mengeluarkan biaya ekstra.

Padahal, saat dilayani oleh Suroboyo Bus rute R5/R6 dulu, penumpang hanya perlu mengeluarkan uang sebesar 5.000 rupiah. Itu pun masih bisa digunakan kembali tiketnya jika belum 2 jam. 

Nah, sejak Teman Bus mengambil alih rute MERR ini, maka kondisi di lapangan cukup kacau. Ketidakjelasan pengoperasian angkutan umum di rute ini jelas membuat rugi pengguna transportasi umum.

Makanya, beberapa orang melakukan audiensi kepada Dinas Perhubungan Kota Surabaya agar rute MERR dikembalikan. Entah menggunakan bus listrik atau bus biasa, yang jelas kalau bisa ada bus yang bisa jalan. Penumpang tidak ambil pusing siapa yang akan menjadi operator atau bus apa yang melayani mereka. Yang penting ada bus dan mereka tidak menggunakan ojek online.

 

Desakan kepada pihak terkait agar rute MERR ini kembali dilayani oleh angkutan umum akhirnya membuahkan hasil. Pihak Teman Bus dan Dishub Kota Surabaya akhirnya sepakat untuk kembali mengoperasikan rute MERR ini tetapi tidak menggunakan bus listrik. 

Rute MERR akan dilayani oleh Trans Semanggi Surabaya Koridor 3 yang dioperasikan oleh PT Seduluran Bus Surabaya. Perusahaan ini yang mengoperasikan bus Trans Semanggi Koridor 2 rute Lidah Wetan-Kejawan Putih Tambak.

Trans Semanggi Koridor 3 ini akan dilayani oleh 5 buah armada bus. Rute dan halte yang dilalui oleh Trans Semanggi Koridor 3 ini juga sama dengan rute Suroboyo Bus R5/R6. Dari Gunung Anyar, bus akan melewati kawasan MERR menuju ke ITS. Di sini, penumpang bisa transit atau oper bus Trans Semanggi Koridor 2.

Dari ITS, bus akan melanjutkan perjalanan ke MERR kembali dan berhenti di beberapa penting antara lain Galaxy Mall dan Unair Kampus C. Selanjutnya, bus akan menuju ke utaran dan berhenti di Kenjeran Park. Penumpang bisa naik dan turun dari halte-halte yang dilewati Suroboyo Bus rute MERR atau rute R6/R6.

Beberapa mahasiswi Unair Kampus C naik bus Trans Semanggi dari halte kampus mereka. - Dokumen pribadi.
Beberapa mahasiswi Unair Kampus C naik bus Trans Semanggi dari halte kampus mereka. - Dokumen pribadi.

Sayangnya, belum ada informasi resmi apakah penumpang harus bayar kembali jika transit dari koridor 2 ke 3 atau sebaliknya. Namun, jika melihat aturan layanan Teman Bus yang tiap naik atau ganti bus bayar lagi, maka penumpang harus membayar sebanyak 2 kali. Setiap kali membayar harga tiketnya adalah 6.200. 

Pembayaran bisa dilakukan dengan dua cara. Pertama dengan scan QRIS (Gopay, OVO, LinAja, Shopee Pay, Dana, dll. Kedua dengan kartu uang elektronik tetapi saat ini hanya dua kartu yang bisa digunakan, yakni BNI Tapash dan BRIZZI. Makanya, jika lebih aman memang menyediakan saldo uang elektronik dengan jumlah cukup.

Pengalaman menggunakan bus ini beberapa hari yang lalu memang cukup bisa diandalkan. Bus tidak terlalu lama untuk ditunggu dari Halte ITS. Saat itu saya naik Bus Trans Semanggi dari arah RS Darmo dan akan menuju Kenpark. 

Saat menunggu di Halte ITS, saya hanya perlu waktu sekitar 10 menit hingga bus datang. Waktu tunggu ini lebih singkat dari Suroboyo Bus rute MERR yang dulu bisa sampai setengah jam atau lebih. 

Jumlah armada yang lebih banyak dan kecepatan bus yang lebih tinggi adalah salah satu faktornya. Bus pun tidak ngetem lama ketika sudah sampai di Kenpark untuk melanjutkan perjalanan ke Gunung Anyar.

Hanya saja, aturan transit berbayar masih belum jelas. Saat saya transit dari koridor 2 ke koridor 3, sopir bus hanya diam saja. Saya kira memang aturannya harus bayar lagi. Maka, ketika saya pindah bus ke koridor 3, saya pun mengetap kartu BNI Tapcash yang saya miliki dan total membayar sebanyak 2 kali.

Namun, ketika saya kembali dari Kenpark dan naik bus rute MERR ini, sopir bus berkata kepada para penumpang yang baru turun di Halte ITS agar berkata kepada sopir bus Trans Semanggi koridor 2 agar kami baru saja naik dari Kenpark. Nantinya, kami tidak perlu membayar lagi. Jadi, saat transit gratis.

Saat transit, kami pun berkata kepada sopir bus Trans Semanggi koridor 2. Eh tiba-tiba kami diminta untuk naik dari pintu belakang tidak dari pintu depan seperti aturan naik Teman Bus pada umumnya. Tentu, kejadian ini membuat saya bertanya.

Bagaimana jika ada penumpang yang berbohong?

Semisal, ia ingin tak gratis dan berkata kepada sopir bahwa ia baru saja naik bus sebelumnya. Walau ada CCTV yang jadi bukti, tetapi kan sopir bus tidak bisa mengecek secara pasti. Apalagi Trans Semanggi tidak mencetak tiket seperti Suroboyo Bus. Sebelumnya, kondektur Suroboyo Bus akan menanyakan tiket kepada penumpang dan mempersilakan penumpang tidak membayar jika masih memiliki tiket sebelum 2 jam waktu kadaluarsa.

Mungkin untuk pembayaran dengan QRIS masih bisa digunakan sebagai bukti, tetapi untuk pembayaran dengan kartu uang elektronik, maka tentu akan susah melakukannya. Makanya, perlu ada upaya dan informasi yang jelas lagi agar tidak dimanfaatkan oleh pihak yang tak bertanggung jawab.

Trans Semanggi mungkin bisa menggunakan kartu transit yang digunakan oleh Trans Banyumas. Penyedia angkutan umum di Purwokerto ini menggunakan kartu transit sebagai bukti bahwa penumpang akan melakukan transit ke koridor lain. Kartu ini bisa diminta ke sopir bus sebelum transit.

Jika tidak demikian, maka pihak Trans Semanggi bisa menyiagakan satu orang petugas di halte transit. Toh halte transitnya hanya satu buah yakni halte ITS. Tentu tak akan sulit menyediakan satu orang petugas di sana. Selain memberi informasi, petugas tersebut juga bisa mengecek penumpang yang benar-benar transit entah bagaimana mekanismenya nanti. Yang jelas, keberadaan petugas di halte transit sangat diperlukan.

Tidak hanya itu, informasi mengenai rute, tata cara pembayaran, dan info lain juga masih perlu diperbanyak. Masih ada penumpang yang mengira bahwa rute ini dilayani oleh Suroboyo Bus. Padahal, kini rute tersebut sudah dilayani oleh Trans Semanggi.

Semoga saja penumpang masih tetap banyak yang menggunakan rute yang seakan menjadi anak tiri ini. Apalagi, melihat kemacetan yang sangat parah di kawasan MERR ini terutama di jam sibuk semakin memantapkan fakta bahwa transportasi umum yang memadai di Surabaya Timur adalah suatu hal yang urgen.     

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun